Ngelmu.co – Sebelum mengembuskan napas terakhir pada Selasa (5/5) pagi, Jasmani, sebagai asisten pribadi, mengatakan jika dirinya mendengar Didi Kempot, sempat mengucapkan takbir dan tahlil, ketika mengalami sesak.
Awalnya, Jasmani yang baru tiba di kediaman Didi, mengatakan jika kondisi rumah pada Selasa (5/5) pagi, masih seperti biasa.
“Saya datang dari Salatiga pukul 05.30 WIB,” ujarnya, seperti dilansir Tribun Solo.
Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, ia mendengar teriakan Didi, yang membuat seisi rumah gugup.
“Berteriak-teriak sambil, Allahu Akbar dan La ilaha illallah, begitu. Dadanya terasa sesak katanya,” ungkap Jasmani.
Baca Juga:Â Kesederhanaan Didi Kempot yang Tak Luntur
Setelah mendengar teriakan Didi, ia pun bergegas menuju kamar pria yang dijuluki ‘Lord Didi’, untuk menolong.
“Langsung dibawa ke rumah sakit—Kasih Ibu Solo, Jawa Tengah—kita jalan pukul 07.15 WIB,” kata Jasmani.
Menurutnya, Didi, diperkirakan telah mengembuskan napas terakhirnya saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit.
“Di perjalanan sudah tidak ada (meninggal dunia),” tutur Jasmani.
Tiba di rumah sakit sekitar pukul 07.30 WIB, Didi, langsung mendapat penanganan.
Pihak rumah sakit, secara resmi menyatakan Didi meninggal, pada pukul 07.45 WIB, setelah upaya medis dilakukan.
Didi yang meninggal di usia 53 tahun, dimakamkan di sebelah makam anak sulungnya, di Mejasem, Ngawi, Jawa Timur.
