Bela Palestina!

Bela Palestina

Ngelmu.co – Oktober kelabu. Ribuan orang di Gaza, Palestina, kehilangan nyawa. Rumah sakit mereka dibom penjajah Israel.

Rumah dan gedung tempat mereka beraktivitas, hancur lebur.

Dar! Der! Dor! Suara senapan mengejutkan siapa pun yang berada di sana. Menghadirkan kengerian bagi yang tidak biasa mengalami hal itu.

Tidak hanya itu. Mereka dihajar lagi dengan derita tiada air dan listrik yang sengaja diputus Israel.

Pemerintah zionis, sengaja tidak lagi memasok listrik dan air.

Dengan alasan untuk menghambat laju pasukan Hamas yang sebelumnya menyerang mereka dengan taktik terjun payung yang didorong motor sederhana menembus perbatasan Israel, kemudian memberikan daya kejut yang membuat pasukan Israel, tergagap.

Dengan berbagai penderitaan yang ada, warga Gaza, tidak patah semangat.

Mereka didukung semangat masyarakat dari berbagai suku, bangsa, dan agama yang berdemonstrasi mendukung Palestina.

Mereka mengibarkan bendera Palestina di mana-mana.

Jumlah mereka jutaan orang. Bahkan, lebih!

Umat Islam di berbagai kawasan, diminta untuk melakukan sejumlah hal sebagai bentuk dukungan kepada para pejuang Palestina.

Pertama adalah menyampaikan pesan bahwa Palestina adalah Tanah Suci pertama umat Islam, sebelum Makkah dan Madinah.

Kiblat pertama umat Islam adalah Al-Aqsa di Palestina.

Lalu, Allah menggeser kiblat ke Masjid al Haram melalui firman-Nya yang termaktub dalam QS. Al-Baqarah ayat 144.

Baca juga:

Palestina adalah simbol perdamaian. Di sana umat berbagai agama tinggal bersama.

Para pengikut Nabi Isa dapat bebas mengunjungi Betlehem dan gereja tua di sana.

Lalu, umat Yahudi, bebas mengunjungi tembok ratapan.

Umat Islam mendirikan salat di Masjid al Aqsa. Di sana mereka mengumandangkan azan dan mendirikan salat berjemaah.

Namun, sejak zionis menghegemoni, mereka membatasi orang yang dibolehkan salat berjemaah di sana.

Lalu, orang Yahudi zionis, memasuki area masjid suci dan juga menghina serta melecehkan umat agama lain.

Meski demikian, umat Islam harus selalu optimistis, bahwa perjuangan melawan Israel, tidak pernah berhenti.

Selalu ada upaya melawan pendudukan zionis Israel.

Upaya melawan dan menentang penjajahan Israel terhadap Palestina juga harus terus disuarakan, karena itu adalah kewajiban.

Sebagaimana tertulis dalam QS. Al-Maidah ayat 21 berikut ini:

يَٰقَوْمِ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَ

Yā qaumidkhulul-arḍal-muqaddasatallatī kataballāhu lakum wa lā tartaddụ ‘alā adbārikum fa tangqalibụ khāsirīn.

“Hai kaumku, masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi.”

Sampaikanlah pesan tentang Palestina ini kepada siapa pun yang kita kenal.

Keluarga, kerabat, tetangga, dan siapa pun.

Sejak anak tumbuh, sampaikan fakta Palestina tersebut kepada mereka.

Biar mereka mengetahui jika di negeri Palestina, terdapat penjajahan paling biadab yang dilakukan Israel.

Sebarkan pesan tersebut melalui mimbar khotbah Jumat, pengajian majelis taklim, bangku sekolah, dan kajian perkantoran.

Selama Israel menjajah, seluruh dunia tidak akan berhenti menyuarakan semangat membela Palestina.

“You can burn up our mosques, and our homes, and our schools, but our spirit, will never die! We will not go down in Gaza tonight!”

Oleh: Erdy Nasrul