Black Box CVR Lion Air Terendam Lumpur Satu Meter

Konpers Kabasarnas M. Syaugi terkait evakuasi korban dan bangkai pesawat Lion Air JT-610. (Foto:Iqbal Firdaus/kumparan)

Ngelmu.co – Tim SAR Gabungan masih mencari bagian lain dari black box pesawat Lion Air JT 610, yaitu cockpit voice recorder (CVR). Meski sinyal CVR sempat terdeteksi pada Sabtu (3/11), namun, Tim SAR Gabungan masih sulit menemukan black box tersebut.

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi, mengatakan bahwa para penyelam yang telah diterjunkan pihaknya sudah menuju ke lokasi diduga CVR berada. Akan tetapi, sampai saat ini, CVR masih belum bisa ditemukan. Sebba, CVR masih terhalang lumpur di bawah laut yang memiliki ketebalan lebih dari satu meter.

“Tentang CVR. Ping (detector) yang sudah kita dengar kemarin sudah kita telusuri dengan penyelam-penyelam gabugan andal. Kita ini penyelam yang sudah dibagi areanya masing-masing. Supaya lebih cepat dan lebih efektif,” papar Syaugi di Pelabuhan Jakarta International Container Terminal Office (JICT), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11), dikutip dari Kumparan.

Baca juga: 6 Fakta Terbaru Jatuhnya Lion Air JT-610

Menurut dia, kesulitan menemukan CVR, karena alat perekam percakapan di kokpit sudah terpendam dalam lumpur, sehingga sulit menangkap sinyal dari atas permukaan.

“Lumpur yang ada di situ, kalau ditusuk pakai besi, satu meter pun belum sampsi ke dalam. Lumpurnya lebih dari satu meter,” jelas Syaugi, dikutip dari Viva.

Diberitakan sebelumnya bahwa tim SAR gabungan berhasil menemukan flight data recorder (FDR) pada Kamis (1/11). Selanjutnya, FDR diserahkan kepada KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) untuk dilakukan proses unduh data.

Sedangkan CVR, belum berhasil ditemukan. Kasubkom Investigasi Keselamatan Penerbangan KNKT, Kapten Nurcahyo Utomo, mengatakan bahwa CVR akan melengkapi FDR untuk membantu mencari penyebab jatuhnya pesawat Lion Air JT-610.

“Kalau dua-duanya ketemu, sangat saling membantu, saling melengkapi,” jelas Nurcahyo di Gedung KNKT, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (3/11).

Tim SAR Gabungan sempat menangkap sinyal ping dari CVR pada Sabtu (3/11).

“Untuk ping hari ini kita belum mendengar. Tapi kita masih terus gunakan alat tersebut untuk terus mencari, termasuk menyelami koordinat kemarin yang diperkirakan mendengar ping tersebut,” ujar Syaugi.