Detik-detik Kematian Khashoggi

Ngelmu.co – Bukti-bukti tentang kematian kematian jurnalis Jamal Khashoggi pada 2 Oktober 2018 mulai diungkap oleh Turki kepada publik.

Kematian jurnalis Arab Saudi tersebut di dalam Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki masih terus diselidiki oleh sejumlah pihak keamanan. Turki merupakan negara yang berada di garda terdepan dalam penyidikan kematian Khashoggi.

Kepala Bidang Investigasi koran Sabah Turki, Nazif Kerman, dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Al Jazeera mengatakan bahwa berdasarkan rekaman audio yang menjadi bukti kasus pembunuhan Khashoggi menunjukkan bahwa Khashoggi meninggal karena terkecik disebabkan kantong plastik yang menutupi kepalanya.

Disebutkan oleh Kerman kepada Al-Jazeera, Khashoggi tewas dicekik sementara kepalanya ditutupi tas plastik oleh para pembunuhnya. Pembunuhan Khashoggi, berdasarkan rekaman audio itu, diketahui berlangsung selama 7 menit. Kata-kata terakhir Jamal Khashoggi sebelum dibunuh diungkapkan, yaitu Khashoggi menyebut dirinya merasakan sesak napas.

“Saya sesak napas … Lepaskan tas ini dari kepala saya, saya klaustrofobia,” ucap Khashoggi menurut rekaman audio dari dalam Konsulat Saudi di Istanbul, seperti disampaikan Kerman.

Baca juga: Jenazah Jamal Khashoggi Diberi Cairan Asam dan Dibuang ke Saluran Air

Perlu diketahui bahwa Klaustrofobia adalah sebuah penyakit ketakutan terhadap tempat-tempat sempit.

Khashoggi (60), wartawan senior dan kolumnis The Washington Post ini, tewas dibunuh setelah masuk ke dalam Konsulat Saudi pada 2 Oktober lalu. Disebutkan bahwa Jaksa penuntut umum Istanbul menyatakan Khashoggi tewas dicekik dalam aksi yang direncanakan dan jenazahnya dimutilasi.

Sedangkan otoritas Saudi, melalui Jaksa Agung Saud al-Mojeb, telah mengakui bahwa Khashoggi tewas dalam pembunuhan berencana. Akan tetapi, keberadaan jenazahnya dan pemberi perintah pembunuhan belum terungkap.

Menurut Kerman, tim eksekusi yang berasal Saudi meletakkan beberapa kantong plastik di lantai konsulat untuk mencegah mengalirnya darah selama proses mutilasi.

Proses mutilasi yang dilakukan dokter ahil forensik Saudi, Shalah At-Thabiqi terhadap jasad Khashoggi berlangsung selama 15 menit. Kemudian, potongan-potongan tubuh tersebut dimasukkan ke dalam 5 tas besar, lalu dibawa ke dalam mobil Konsulat Arab Saudi.

Kerman juga memaparkan bagaimana usaha para pelaku pembunuhan melenyapkan jasad Khashoggi, dengan dibuktikan keberadaan beberapa mesin dan peralatan khusus yang dibawa para pelaku ke Turki.

Sebelumnya, sumber dari kantor Jaksa Agung Turki menyebut bahwa polisi Turki menemukan jejak hydrofluoric acid atau asam fluroida dan sejumlah zat kimia lainnya di dalam sumur yang ada di kediaman resmi Konsul Jenderal (Konjen) Saudi di Istanbul.

Sumber itu pun mengungkap bahwa jenazah Khashoggi yang dimutilasi, dilarutkan dalam zat asam di dalam salah satu kamar di kediaman resmi Konjen Saudi yang berjarak 200 meter dari Konsulat Saudi.

Kemudian, menurut informasi yang belum terkonfirmasi dari surat kabar Sabah menyebut bahwa pembunuh Khashoggi membuang jenazahnya ke pipa saluran usai melarutkannya dengan zat asam.

Sampel yang diambil dari pipa-pipa saluran di kompleks Konsulat Saudi menunjukkan keberadaan bekas zat asam. Hasil temuan itu mendorong keyakinan para penyidik Turki bahwa jenazah Khashoggi dibuang melalui pipa saluran dalam bentuk cairan.

Koran Sabah, kata Kerman, akan mempublikasikan gambar dari alat-alat yang dibawa oleh para pelaku tersebut dalam waktu dekat. Selain itu, Kerman mengatakan bahwa Koran Sabah juga akan mengupas tentang rekaman audio yang membuktikan detik-detik pembunuhan Jamal Khashoggi.