Doa Ketika Musibah Datang Bertubi-tubi

Doa Ketika Musibah Datang Bertubi-tubi

Ngelmu.co – Musibah datang silih berganti, dan tak ada seorang pun yang tidak dicoba dengan musibah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Entah dengan penyakit, kematian, ketakutan, pun kesusahan lainnya. Seperti musibah datang bertubi-tubi di negeri terincta ini.

Namun, di balik ketika musibah datang bertubi-tubi itu, selalu ada hikmah yang perlu kita syukuri.

Sebagai Muslim, tentu kita tidak perlu panik berlebihan, tetapi sabarlah dalam menghadapi ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Musibah bisa berarti sebagai peringatan, ujian, cobaan, bahkan azab. Pemahaman terhadap musibah dari sudut pandang ini lebih utama.

Sebab, dapat menimbulkan introspeksi—mendorong manusia mengoreksi kekurangan-kekurangannya lalu kemudian berusaha memperbaiki diri.

Doa Ketika Tertimpa Musibah

Sebagai seorang Muslim, ketika musibah datang bertubi-tubi, maka hendaknya kita mengucapkan doa berikut:

إنّاَ لِلهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجُرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها

“Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.”

“Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”

Ketika musibah datang bertubi-tubi, diharapkan kita sebagai umat-Nya, bisa kembali mendekatkan diri kepada-Nya.

Sebagaimana yang terkandung dalam QS. Al-Anbiya ayat 87-88, manusia harus memperbanyak doa dan bertaubat kepada-Nya saat sedang tertimpa musibah.

Berikut bunyi QS. Al-Anbiya ayat 87:

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

“Wadzaannuuni idz dzahaba mughaadhiban fazhanna an lan naqdira ‘alaihi fanaada fiizh-zhulumaati an laa ilaha ilaa anta subhaanaka innii kuntu minazh-zhaalimiin(a).”

Artinya:

“Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Berikut bunyi surat QS. Al Anbiya ayat 88:

فَاسْتَجَبْنَا لَهٗۙ وَنَجَّيْنٰهُ مِنَ الْغَمِّۗ وَكَذٰلِكَ نُـْۨجِى الْمُؤْمِنِيْنَ

“Faastajabnaa lahu wanajjainaahu minal ghammi wakadzalika nunjiil mu’miniin(a),”

Artinya:

“Maka Kami kabulkan (doa)nya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.”

Kisah Nabi Yunus

Dalam surat tersebut, dikisahkan bahwa Nabi Yunus pergi meninggalkan kaumnya dalam kondisi marah karena umatnya tak kunjung taat kepada Allah.

Padahal, kala itu Allah tidak memerintahkan Nabi Yunus untuk pergi.

Akibatnya, Allah menghukum dengan memberikan Nabi Yunus musibah berupa ditelan hidup-hidup oleh ikan paus atau Zun Nun.

Dalam kondisi kegelapan, kesusahan, dan kesempitan di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus pun bertaubat dan mengakui kezalimannya karena meninggalkan kaumnya.

Ia pun berucap, “Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berbuat kezhaliman.”

Kemudian, Allah pun menyelamatkannya dari musibah tersebut. Itulah mukjizat dari doa ketika sedang mengalami musibah.

Selalu ingat bahwa dalam satu kesulitan, Allah menghadirkan ribuan kemudahan untuk umatnya yang sedang diuji.

Surat Al-Mukminun ayat 97-98 menjadi salah satu bagian Al-Qur’an yang dapat dijadikan doa saat tertimpa musibah.

“Wa qur rabbi a’uzu bika min hamazaatisy-syayaatiin”

Artinya:

Dan katakanlah: “Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan.”

“Wa a’uzu bika rabbi ay yahdurun,”

Artinya:

“Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku.”

Doa saat Musibah Agar Diganti Lebih Baik

“Inna lillahi wa inna ilahi raji‘un. Allahumma ‘indaka ahtasibu mushibati, fa’ajirni fiha, wa abdilni biha khoiram minha.”

Artinya:

“Kami milik Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, aku gantungkan (pahala) musibahku. Berikanlah aku pahala dan gantikan dengan nikmat yang lebih baik sebab musibah itu.”

Doa Agar Sabar saat Menerima Musibah

“Allahumma radldlini bi qadlaika wa shobbirni ‘ala balaika wa awzi’ni syukra ni’amaika.”

Artinya:

“Ya Allah, jadikan aku ridha dalam menerima qadha (ketentuan)-Mu, dan jadikan aku sabar dalam menerima bala dari-Mu, dan tunjukilah aku untuk mensyukuri semua nikmat-nikmat-Mu.”

Doa untuk Orang Lain yang Terkena Musibah

“An Ibni umaro qoola qoola rosulullahi shollallahu alaihi wasallama man fajiahu shoo hibubalaa im faqoo lalhamdulillahilladzi aafaa nii mimmaabtalaa kabihi wafadndolanii ala kasiirin mimman kholaqo tafndiilan uufiya min ndalikal balaa ikaa inanmaa kaana.”

Artinya:

Dari Ibnu Umar dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa dikejutkan oleh orang yang tertimpa musibah, kemudian dia mengucapkan: ‘Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang menimpamu, dan memberi kelebihan kepadaku atas semua yang di ciptakan-Nya dengan kelebihan yang sempurna’. Maka dia akan diselamatkan dari musibah itu bagaimanapun juga.” (Hadis Sunan Ibnu Majah No. 3882)

Baca Juga:

Demikian bacaan doa ketika musibah datang bertubi-tubi yang bisa kita amalkan. Semoga segala macam musibah dan bencana segera menyingkir dari Indonesia termasuk pandemi virus corona ini. Aamiin.