Ngelmu.co – Enggan menyerah dengan cedera yang ia alami, Gandra Putra Hendra Setiawan sukses menjadi juara All England 2019 bersama Mohammad Ahsan. Mereka berdiri di podium tertinggi setelah berhasil mengalahkan Ganda Putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, di final.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2747518/original/030702600_1552236112-df5115f8-8e29-4250-8d3b-f8a9f509322d.jpg?resize=680%2C382&ssl=1)
Dalam pertandingan akhir di Arena Birmingham, Minggu (10/3) kemarin, Hendra/Ahsan sempat tertinggal di gim pertama. Namun, mereka bangkit dan membalas dua gim terakhir dengan kemenangan 11-21, 21-14, 21-12.
[read more]
“Awalnya ‘kan ketinggalan jauh, sudah sulit. Tapi kita coba di set kedua dengan cara main yang beda dengan yang pertama. Sabar jangan terlalu buru-buru, bola mereka (Malaysia) memanjang, jadi kita harus jaga. Walaupun kondisinya tidak prima, tapi mental juaranya. Pemain Malaysia kelihatan goyang banget,” ujar Coach Herry I.P, seperti dilansir dari akun Instagram Badminton Talk.
Gim pertama memang berjalan sulit bagi pasangan Ganda Putra dengan julukan The Daddies ini. Serangan dan pertahanan lawan cukup agresif, sehingga sulit untuk ditembus. Baru saat memasuki gim kedua, Hendra/Ahsan mampu meninggalkan lawan cukup jauh, hingga sempat unggul 7-1.
Juara All England 2014 itu berhasil menyamakan kedudukan dengan menyelesaikan gim kedua dengan kemenangan 21-14. Pertandingan pun berlanjut ke gim ketiga.
Memasuki gim ketiga, perebutan angka sengit terjadi sejak awal, hingga imbang 3-3. Namun, lagi-lagi Hendra/Ahsan bisa kembali unggul sejak itu, dan menyelesaikan interval 11-8, serta memastikan jika Indonesia menutup laga dengan skor 21-12.
“Setelah kita kalah set pertama, kita tetap menyerang walaupun kalah jauh. Tetapi kita harus berusaha. Kita tetap menerapkan strategi kita, Alhamdulillah berhasil. Pastinya kita tetap tenang walaupun posisi dalam keadaan tertekan, Alhamdulillah kita bisa balik untuk menang,” tutur Ahsan.
“Terima Kasih doanya dari Supporter di Indonesia, sudah doain kita, sudah support kita, buat keluarga kita juga. Fokus ke pertandingan hari ini saja, sebisa mungkin tidak mau berpikir. Terasa sakit, tapi lebih baik dari kemarin,” terang Hendra.
Kemenangan itu menjadi keberhasilan kedua setelah mereka sukses di All England 2014 lalu. Selain itu, mereka juga berhasil menyelamatkan nama Indonesia.
[/read]
