Ibu Dimaki Wanita di Bandara, Warganet Teringat Sikap Arteria ke Emil Salim

Ibu Arteria Dahlan Dimaki

Ngelmu.co – Warganet kembali teringat akan sikap politikus PDIP Arteria Dahlan terhadap ekonom senior Emil Salim, Rabu (9/10/2019) lalu.

Tepatnya di acara Mata Najwa, bertajuk ‘Ragu-ragu Perpu‘, yang ditayangkan oleh stasiun televisi Trans7.

Ingatan mereka memutar, setelah viral video seorang wanita memaki ibunda Arteria, di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (21/11/2021).

Ibunda Dimaki

Arteria dan sang ibu tampak terlibat adu mulut dengan seorang wanita [yang mengaku anak Jenderal TNI bintang 3] di bandara.

Pengunggah video perseteruan itu adalah Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni. Melalui akun Instagram @ahmadsahroni88, ia menulis:

Sahabat saya Arteria Dahlan @arteriadahlan, baru kejadian di bandara, seperti terlihat di video.

Dan si perempuan memaki-maki orang tua sahabat saya, bagaimana menurut kalian?

Pantas kah wanita yang di video, seperti itu kepada seorang ibu kita?

Wanita tersebut pakai mobil dinas TNI warna hijau. Apakah benar wanita itu istri dari seorang pejabat TNI AD?

Saya posting ini agar bermanfaat buat para wanita, yang gak pantas memaki orang tua kayak di video tersebut. Sombong kali.

@puspentni, tolong dicari Pak, mobil dinas tersebut, agar diberi pelajaran, yang sopan sama ibu kita.

Warganet Ingat Sikap Arteria ke Emil Salim

Dari ribuan komentar, tampak bagaimana warganet tidak membenarkan perilaku wanita yang memaki ibunda Arteria.

Namun, mereka juga menjadi ingat kembali dengan sikap Arteria kepada Prof Emil Salim, Oktober 2019 lalu.

Pengguna Twitter @echoPiR, misalnya. Ia bilang, “Kelakuan ibu-ibu yang mengaku istri TNI tersebut tidak bisa dibenarkan.”

“Begitu juga kelakuan Arteria Dahlan yang pernah nunjuk-nunjuk Prof Emil Salim,” imbuhnya.

“Kaya karma, ya,” sambungnya, yang kemudian mengingat bahwa beberapa hari lalu, Arteria juga membuat gaduh.

“Bikin rame, bilang penegak hukum tidak perlu di-OTT,” sentil warganet tersebut.

Pemilik akun @echoPiR, tidak sendirian. Pengguna media sosial lainnya juga menyoroti hal yang sama.

“Saya tidak membenarkan perilaku wanita ini ke orang yang lebih tua,” kata @Mulya093.

“Tapi di sini, saya ingin mengigatkan gimana rasanya lihat orang tua dimaki-maki begini,” imbuhnya.

“Prof Emil juga punya keluarga, sebagaimana dulu Anda pernah maki-maki beliau,” lanjutnya mengkritik Arteria.

Pemilik akun @irzayanwar, menimpali. “Arteria Dahlan juga pernah nunjuk-nunjuk ke wajahnya Prof @emilsalim2010.”

“Belum lagi, hampir semua lawan debatnya juga mendapatkan perlakuan yang sama dari dia,” sambungnya.

“Balasan yang setimpal diterimanya, bahkan menimpa ibunya sendiri,” ujar @irzayanwar, miris.

Tunjuk Emil Salim

Dalam tayangan Mata Najwa, Arteria tampak emosi sembari menunjuk-nunjuk ke arah Emil Salim.

Berkali-kali ia mengeluarkan pendapatnya dengan nada tinggi, terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (Perppu KPK).

Bahkan, Arteria menyebut pemikiran Emil Salim sesat, saat menyampaikan argumennya.

Sikap itulah yang kemudian menuai protes dan kecaman dari warganet. Mereka menganggap Arteria, arogan dan tidak sopan.

Baca Juga:

Namun, Arteria justru mengaku tidak mempermasalahkan berbagai kritikan tersebut. Alasannya, ia hanya menyampaikan hal yang benar.

“Enggak apa-apa, saya mewakafkan diri saya untuk menyatakan yang benar, walau terkesan tidak populer sekalipun.”

Demikian kata Arteria yang menyayangkan kehadiran Emil Salim, Kamis (10/10/2019) lalu.

Sebab, apa yang diutarakan oleh Emil, adalah hal-hal yang menurut Arteria, bukan dalam kapasitas profesor tersebut.

Simak di sini:

Kronologi Peristiwa Bandara

Kembali ke keributan di bandara. Arteria bilang, ketika itu stafnya tengah berusaha mengambil barang di kabin atas, sesaat setelah pesawat mendarat.

Namun, menurutnya, sebelum memaki sang ibu, wanita itu langsung marah, karena menganggap Arteria, menghalangi jalannya.

“Saya lagi menurunkan bagasi [kabin atas], dianggap menghalangi jalan. Pertama, pintu saja belum terbuka.”

“Walaupun saya di ekonomi, ‘kan ketemu tuh bagasinya dipindahin ke bisnis.”

“Orang yang bisnisnya saja enggak keberatan, dan mempersilakan staff saya nurunin barang.”

“Nah [wanita itu] di ekonomi, sama dengan saya. Tiba-Tiba merasa terhambat, sudah mulai ngomel-ngomel.”

“Pintu belum dibuka sudah bicara, ‘Mana protokol?’, kita ‘kan diam saja.”

Lebih lanjut, Arteria mengaku wanita itu sempat menendang tasnya, ketika ibunda menegur, yang bersangkutan malah marah.

Setelah pintu pesawat terbuka, wanita itu masih mengomel, bahkan sampai mereka turun dari pesawat.

“Ya, sudah ‘kan, naik bus tuh [pas turun], begitu keluar bus, lagi jalan, dia itu makin-makin, ‘Eh, lu jangan rese, ya’.”

“Suaminya juga ngomong gitu. Terus saya bilang, ‘Enggak, Mas. Saya cuma ngomong, ‘kan enggak sopan kayak gitu’, terus istrinya ngelabrak saya.”

“Ngomong macam-macam, dari lorong keluar bus, sampai depan bagasi, disaksikan semua penumpang.”

Saat menunggu bagasi keluar, Arteria bilang kalau wanita itu kembali melabraknya. Bahkan sampai memaki dan menunjuk-nunjuk sang ibu.

Wanita tersebut–dan pria yang diduga suaminya–juga sempat memerintahkan salah satu ajudannya untuk ‘mengurus’ Arteria.

“Ya, sudah, selesaikan di kantor polisi saja, saya bilang. Dalam perjalanan [wanita itu] nyuruh ajudannya [yang] pakai pakaian sipil, untuk ngurus saya, dalam artian yang enggak beres lah.”

“[Wanita itu bilang] ‘Eh, ini urusin ini orang, ya’. Pas dia mau ‘ini’ saya, saya juga ancang-ancang mau ribut ‘kan, tapi saya ‘kan dalam posisi santai.”

“Akhirnya, dia juga bingung, ajudannya cuma nanya, ‘Ada apa si, Bang?’, pas dia lagi ngomong, ditarik lagi itu, katanya, ‘Sudah, lu enggak usah ngomong-ngomong sama ini’,” tutup Arteria.