Berita  

Didesak Arteria untuk Cabut Pernyataan DPR ‘Markus’, Mahfud: Tidak Akan

Mahfud Arteria DPR Markus

Ngelmu.co – Anggota Komisi III DPR F-PDIP, Arteria Dahlan, menyatakan akan memerkarakan Menko Polhukam Mahfud Md, jika yang bersangkutan tidak mencabut pernyataan soal anggota DPR ‘markus’ alias makelar kasus.

Mahfud mengatakan hal tersebut saat rapat bersama Komisi III DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Setelah anggota DPR selesai bicara, Mahfud pun menggunakan kesempatannya bicara untuk memberikan penjelasan.

Ia menyampaikan, bahwa pernyataannya soal DPR ‘markus’ merupakan bagian atau peristiwa dari anggota DPR RI periode lalu.

“Kemudian Saudara, saya bicara markus, ini ‘kan saya [sedang bicara] dipotong,” tutur Mahfud.

“DPR itu pernah terjadi peristiwa tanggal 17 bulan 2 tahun 2005, namanya peristiwa ustaz di kampung maling,” jelasnya lagi.

Pada 2005 silam, kata Mahfud, Jaksa Agung Abdul Rahman Saleh, rapat gabungan dengan Komisi II dan III.

Lalu, yang bersangkutan dituding seperti ustaz di kampung maling, karena kejaksaan dinilai ‘kotor semua’.

Saat itu, pihak kejaksaan pun marah, lantaran tidak terima dianggap maling, padahal, kata Mahfud, ada sejumlah pihak yang ‘mengurus kasus’ di kejaksaan.

“Itu ‘kan kemudian saya mengatakan itu [markus], tapi terus dipotong. Bukan DPR yang sekarang, DPR yang lalu,” ujar Mahfud.

“Saya tidak begitu bodoh, menyebut DPR sekarang, meskipun misalkan ada. Enggak mungkin, dong, menyebut,” imbuhnya.

Anggota Komisi III DPR RI F-Gerindra Habiburokhman, kemudian meminta Mahfud untuk menyebutkan anggota DPR ‘markus’ di periode sekarang.

Mahfud tegas menolak, “Enggak, enggak, begitu bodoh saya [kalau] menyebut, jadi perkara juga.”

“Sudahlah, nanti ‘kan ada penegakan hukum, ‘kan tadi saya bilang, [markus di periode] dulu. Oleh sabab itu, saya tidak akan cabut pernyataan itu,” tegas Mahfud.

Baca juga:

Sebelumnya, Arteria bilang, “Tadi Prof [Mahfud] begitu keras, [bilang] DPR itu keras, padahal markus, minta proyek.”

Ia kemudian meminta agar Mahfud, menarik kembali pernyataannya tersebut.

Sebab, kata Arteria, pernyataan Mahfud itu membuat publik menilai semua anggota DPR sebagai ‘markus’.

“Saya minta Prof, cabut! Saya minta ini, Prof [Mahfud] cabut, atau nanti saya juga perkarakan ini,” kata Arteria.