Ini Pria yang Bawa Bendera Tauhid Saat Hari Santri yang Diamankan Polisi

Ngelmu.co – Pembawa bendera bertuliskan kalimat tauhid saat perayaan hari santri di Garut, Uus Sukmana (34), diamankan polisi di Bandung, Jabar.

Uus merupakan pria yang berasal dari Cibatu Garut ini diamankan pada Kamis (25/10) di Jalan Laswi, Bandung. Saat ini, Uus berada di Polda Jabar. Pria yang diketahui masih lajang itu pada perayaan hari santri 20 Oktober lalu di Garut, sempat dibawa Banser karena membawa bendera hitam dengan tulisan kalimat tauhid. Padahal saat hari santri itu, sesuai dengan kesepakatan hanya bendera merah putih saja yang boleh dibawa pada acara tersebut. Saat itu, Uus dibebaskan Banser, namun bendera yang Uus bawa disita dan kemudian dibakar.

Sementara itu, pihak kepolisian mengungkap detail kejadian pembakaran bendera berkalimat tauhid yang dinyatakan sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Polisi menyatakan bahwa saat ditangkap, pembawa bendera yang bernama Uus Sukmana tersebut mengaku membawa bendera HTI.

Kepolisian juga menjelaskan bahwa Uus, yang hadir dalam acara Hari Santri Nasional di Limbangan, Garut, pada Jumat (26/10/2018), di tengah-tengah acara, dia mengibarkan bendera yang bertuliskan kalimat tauhid.

Baca juga: Banser Tolak Permintaan MUI untuk Minta Maaf Terbuka Kepada Umat Islam

“Uus Sukmana mengeluarkan bendera yang sudah dipancangkan ditalikan di tongkat, dikibar-kibarkan di arena upacara itu, selain bendera Merah Putih, bendera warna hitam ada tulisannya. Ini tidak sesuai dengan ketentuan larangan panitia sehingga menimbulkan kegaduhan akhirnya diamankan karena khawatir akan mengganggu kekhidmatan upacara,” ujar Kabareskrim Komjen Arief Sulistyanto, dikutip dari Detik.

Kemudian Uus diamankan oleh Banser, saat Uus diamankan itulah, Uus mengakui bahwa ia tidak diundang pada acara tersebut dan bendera yang dibawa olehnya adalah bendera HTI.

“Sehingga diamankan Banser di tenda panitia. Di-interview ternyata yang bersangkutan tidak diundang karena Saudara Uus kerja di Bandung. Tapi waktu diamankan, di-interview petugas Banser dia tidak membawa KTP, sehingga ketika di-interview dengan sopan dan baik sebagai sesama muslim dan ditanya apa yang dibawa ini, menjelaskan yang dibawa Uus ini bendera HTI, Uus mengatakan itu adalah bendera HTI,” papar Arief.