Ngelmu.co – Dilansir dari Kumparan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan bahwa ada paling sedikit 45 isu penyerangan ulama yang viral di media sosial. Namun, dari ke-45 isu tersebut, hanya ada 3 isu saja yang benar-benar terjadi, sisanya yang merupakan sebagian besar adalah hoaks.
“Yang kita temukan, ada yang merangkainya secara masif dan sistematis sehingga ramai di medsos, penyerangan ulama (dengan) mengkambinghitamkan kelompok tertentu. Ini kemudian diviralkan oleh dua kelompok, MCA (Muslim Cyber Army) dan eks-Saracen,” ungkap Tito, Sabtu (3/3).
Adapun motif penyebaran isu hoaks tersebut, menurut Tito, ada hubungannya dengan tahun politik. Tito mengimbau kepada masyarakat agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dan panik dengan isu-isu hoaks tersebut.
Tito juga mengimbau agar masyarakat tidak saling menyalahkan yang dapat membuat perpecahan. Salah satu potensi yang bisa membuat pecah NKRI adalah konflik antarmasyarakat sendiri, salah satunya melalui media sosial. Jangan sampai media sosial membuat kita pecah.
Saran Tito, masyarakat bisa lebih rasional dalam menyerap informasi yang ada, jangan sampai menelan isu mentah-mentah tanpa mengecek kebenaran serta sumber lain dari isu tersebut.
Tito menegaskan bahwa dirinya berjanji untuk merilis temuan-temuan terkait isu penyerangan terhadap ulama yang viral di media sosial pada Senin (5/3) mendatang.
“Bagaimana peran kelompok yang bermain di medsos dalam rangka kepentingan politik di tahun politik ini, ada kelompok Saracen dulu, ada kelompok MCA, nanti akan disampaikan secara mendetail hari Senin nanti,” papar Tito.