Berita  

Jadi Tersangka, Bupati Meranti Adil Pernah Sebut Kemenkeu Isi Iblis Setan

Bupati Meranti Adil Tersangka

Ngelmu.co – Bupati Kepulauan Meranti M Adil, pernah lantang menyebut Kementerian Keuangan (Kemenkeu), berisi iblis dan setan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Ngelmu.co (@ngelmuco)

Pernyataan tersebut merupakan imbas dari dana bagi hasil (DBH) minyak, yang menurutnya tidak sesuai dengan hitung-hitungan.

Adil menyebut DBH yang diterima–menghitung harga minyak US$60 per barel–saat harga minyak di kisaran US$100 per barel.

“Saya kejar orang Kemenkeu juga tidak dihadiri oleh yang kompeten, yang hadir waktu itu entah staf, tidak tahu.”

“Sampai waktu itu saya ngomong, ‘Ini orang Kemenkeu, isinya iblis atau setan’,” tutur Adil pada Senin (12/12/2022).

Kena OTT

Belum genap empat bulan, Adil–bersama puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Meranti–malah kena OTT [operasi tangkap tangan] Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

KPK menciduk Adil dkk pada Kamis (6/4/2023) malam.

Adil tertangkap di rumah dinasnya; setelah KPK mengubek-ubek kantor Pemda Meranti selama 1,5 jam.

Dalam OTT tersebut, KPK juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai.

Jadi Tersangka

Adil telah resmi menjadi tersangka kasus korupsi, dan dari berbagai pasal yang disangkakan oleh KPK, ancaman bui terhadapnya bervariasi.

Pada Jumat (7/4/2023) malam, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, menyebut ada tiga kasus yang berkaitan dengan Adil, yakni:

  1. Pemotongan anggaran 2022-2023;
  2. Dugaan korupsi penerimaan fee dari jasa travel umrah; dan
  3. Dugaan pemberian suap pengondisian pemeriksaan keuangan tahun 2022 di Pemkab Kepulauan Meranti.

Baca juga:

Harta Adil

Sebagai informasi, berdasarkan laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN), kekayaan Adil tercatat Rp4,78 miliar pada 2021.

Harta dan kekayaan itu terdiri dari 73 jenis tanah serta bangunan yang tersebar di sejumlah wilayah Kepulauan Meranti dan Riau; total Rp4,31 miliar.

Adil juga memiliki lima alat transportasi dan mesin berupa motor dengan nilai Rp174 juta.

Adapun harga kas dan setara kas milik Adil adalah Rp244 juta, dan ia tercatat tidak memiliki utang.