Jubir PKS: Presiden Harusnya Bersikap Sebagai Negarawan, Bukan Endorser Kandidat Tertentu

PKS Presiden Bukan Endorser

Ngelmu.co – Juru Bicara PKS Muhammad Kholid, mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi), kala hadir dalam acara ‘Nusantara Bersatu’ di Stadion GBK, Jakarta, Sabtu (26/11/2022) lalu.

Ada beberapa poin yang menjadi sorotan Kholid.

Pertama, mengapa Jokowi, terlibat dalam acara yang digelar di GBK, ketika pemerintah melarang tempat tersebut dipakai, dengan alasan persiapan Piala Dunia U-20 2023.

“Kenapa aturan yang dibuat pemerintah, kok, dilanggar sendiri? Ini ‘kan jadi tidak konsisten dan menimbulkan rasa ketidakadilan,” tutur Kholid, Senin (28/11/2022).

Hadirnya Jokowi di acara ‘Nusantara Bersatu’ itu juga menimbulkan pergunjingan di media sosial, bahkan membuat ‘Katanya GBK, trending di Twitter.

Mayoritas warganet heran, karena sebelumnya, Menpora Zainudin Amali melontarkan larangan.

Amali bilang, GBK tidak dapat digunakan untuk acara konser ataupun pertandingan sepak bola, karena pada 20 Mei-11 Juni 2023, akan dijadikan arena Piala Dunia U-20.

Kholid juga menyoroti pernyataan Jokowi di GBK, soal penampilan pemimpin yang dekat dan memikirkan rakyat.

Menurut Jokowi, sosok pemimpin itu dapat dilihat dari raut wajah hingga rambutnya.

“Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati… lihat juga rambutnya, kalau rambutnya putih semua, nah, ini mikirin rakyat ini…”

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

Meski Jokowi, tidak menyebutkan nama, tetapi warganet mengartikan sosok yang keningnya berkerut dan rambutnya putih itu adalah salah satu politikus PDI-P.

Warganet menilai pernyataan Jokowi sebagai ‘kode’ dukungannya untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Itu mengapa, Kholid mengingatkan, “Secara tidak langsung, Presiden Jokowi justru menurunkan derajat kepemimpinan beliau.”

“Dari derajat pemimpin bangsa dan negara yang seharusnya bisa bersikap negarawan, menjadi sekadar endorser dan suporter kandidat tertentu,” pungkas Kholid.

Baca Juga:

Terpisah, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto juga menanggapi keramaian ‘pemimpin rambut putih’ yang disampaikan Jokowi.

“Nih, putih banyak nih, putih. Hahaha…” tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu–sembari menunjuk rambutnya–di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Rekan media meminta tanggapan Prabowo, karena sebelumnya, saat hadir di acara HUT Partai Perindo, Jokowi menyinggung soal ‘jatah’ Prabowo.

Di saat memberi sambutan, Jokowi bilang, “Saya ini dua kali wali kota di Solo, menang, kemudian ditarik ke Jakarta, gubernur, sekali, menang.”

“Kemudian dua kali di pemilu presiden, juga menang, mohon maaf, Pak Prabowo, kelihatannya setelah ini jatahnya, Pak Prabowo,” sebut Jokowi, kala itu.

@ngelmuco Hadir di acara HUT Partai Perindo, Presiden #JokoWidodo (#Jokowi), menyinggung soal ‘jatah’ #PrabowoSubianto ♬ Parah Ini – Embun Senja