Kata Jokowi Soal Pidato Kontroversi Kata ‘Berantem’

Pidato

Ngelmu.co – Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menuai kontroversi. Ungkapan berantem membuat banyak masyarakat menilai itu tidak pantas merupakan kata provokasi.

Terkait kata berantem yang menjadi kontroversi tersebut, Jokowi pun angkat bicara. Jokowi bucara terkait kontroversi atas pernyataan yang disampaikannya akhir pekan lalu.

Diketahui bahwa saat penyampaian pidatonya ketika itu, kepala negara mengajak para relawan pendukungnya agar siap berantem (berkelahi) dalam menghadapi kampanye Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Pernyataan tersebut langsung menjadi kontroversi dan viral di media sosial (medsos) dan menuai reaksi negatif dari sejumlah kalangan di Tanah Air. Namun, ketika ditanya wartawan tentang kontorversi yang muncul itu, Jokowi justru kembali mempertanyakan apakah benar dia pernah meminta para relawannya untuk siap berkelahi.

“Siapa yang ngomong (relawan harus berani ketika diajak berantem)? Ditonton yang komplit dong. Saya kan bilang bahwa aset terbesar kita persatuan dan kerukunan. Oleh sebab itu, jangan membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekkan,” ujar Jokowi di Jakarta, Senin (6/8/2018), dilansir dari Inews.

Baca juga: Jubir Presiden: Arti Kata Berantem Pidato Jokowi

Jokowi pun meminta masyarakat untuk mencerna arahan yang dia sampaikan kepada para relawannya beberapa waktu lalu secara menyeluruh.

“Coba dirunut dari atas. Jangan ambil sepotongnya aja, nanti ya enak yang ngomentari kalau seperti itu. Diliat semuanya secara keseluruhan, konteksnya akan kelihatan,” tegas Jokowi.

Pada acara rapat umum relawan di Sentul Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) lalu, Jokowi menyerukan kepada relawannya untuk tidak membangun permusuhan, membangun ujaran kebencian, memfitnah dan mencela, serta menjelekkan orang. Namun, kata Jokowi, relawan juga harus berani ketika diajak berantem (berkelahi).

Berikut adalah video lengkap pidato Jokowi yang menjadi kontroversi tersebut: