Ngelmu.co – Kerusuhan kembali pecah di Rumah Tahanan Mako Brimob (Rutan Mako Brimob), Kelapa Dua, Depok sekitar pukul 22:30 WIB. Kerusuhan kali ini dipicu oleh perlawanan napi kasus terorisme dengan Anggota Brimob. Kerusuhan ini dikonfirmasi kebenarannya oleh Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol. M.Iqbal.
“Benar. Ada insiden di sana,” kata Iqbal, seperti yang dilansir oleh Kumparan, Selasa (8/5).
Iqbal yang saat kejadian kerusuhan tersebut pecah, sedang menghadiri sebuah acara di stasiun televisi swasta. Iqbal pun langsung meluncur ke Mako Brimob sekitar pukul 11.00 WIB malam. Namun saat itu Iqbal masih belum mengetahui detail apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Akibat dari insiden kerusuhan tersebut, penjagaan super ketat tampak dilakukan di depan gerbang utama Mako Brimob. Terlihat dua mobil Sabhara bersiaga. Selain itu, sejumlah anggota Brimob dan kepolisian lainnya pun turut berjaga dengan membawa senjata laras panjang.
Untuk membuat steril lokasi, polisi lantas memasang kawat berduri di sepanjang gerbang utama Rutan Mako Brimob. Polisi juga meminta agar warga tidak mendekat ke lokasi kejadian. Awak media yang mencoba mengambil gambar turut dilarang dan diminta menjauh sekitar 200 meter dari Mako Brimob.
Kerusuhan diduga dipicu akibat serangan dari para narapidana kasus terorisme. Kemudian, para napi tersebut juga berupaya untuk merebut senjata dari Anggota Brimob.
Baca juga:Â Terungkap Penyebab Keributan di Rutan Terorisme Mako Brimob
Adapun senjata yang dirampas dari anggota Brimob adalah tiga pucuk senjata laras panjang dan satu pistol. Sebanyak empat orang polisi dilaporkan terluka akibat insiden tersebut dengan luka memar dan sobek di bagian kepala.
Dalam rangka untuk menangani kerusuhan tersebut, anggota Rutan Mako Brimob sempat mengepung Rutan tempat terjadinya kerusuhan. Lampu mobil sengaja disorotkan ke dalam rutan agar suasana di lokasi terlihat lebih jelas.
Di tengah kerusuhan terjadi, beberapa foto dan video beredar luas di kalangan wartawan. Dalam foto dan video tersebut melihatkan secara jelas aktivitas para napi yang sedang memegang senjata. Bahkan napi yang diduga memiliki HP melakukan live di sosial media seperti Instagram dan Facebook. Namun, beberapa saat kemudian kedua akun yang mengunggah kegiatan tersebut langsung menghilang.
Pada Rabu (9/5) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol. M. Iqbal melakukan konferensi pers di depan Mako Brimob. Iqbal menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada korban tewas akibat kerusuhan tersebut.
“Sampai saat ini, pukul 01.00 WIB, kami pastikan tidak ada yang meninggal dunia. Ada beberapa korban luka. Baik dari pertugas ya, tapi lkanya tidak serius,” tegas Iqbal.
Iqbal juga menuturkan bahwa petugas masih berusaha mengendalikan situasi. Iqbal juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang berkembang di media sosial.
“Saat ini sedang berproses. Situasi masih bisa dikendalikan. Bahwa foto dan informasi yang beredar jangan mudah dipercaya. Mari kita saring dulu sebelum memvonis (foto dan video) itu benar,” kata Iqbal.
Namun, ketika ditanya lebih lanjut terkait ihwal terjadinya kerusuhan, Iqbal masih bisa belum bisa memberikan kepastian.
“Nanti akan kami sampaikan detailnya masalah ini ketika kami dapat menangani itu. Ada dugaan tahanan ribut dengan beberapa petugas. Saat ini, kami sedang melakukan tindakan-tindakan kepolisian, baik soft approach, maupun tindakan-tindakan lain,” tutur Iqbal.
Kemudian, akibat Insiden tersebut, sekitar pukul 03:00 WIB polisi menutup total ruas jalan di depan kawasan Mako Brimob. Adapun tujuan untuk menutup ruas jalan ini dilakukan untuk memulihkan kondisi Mako Brimob yang ricuh oleh napi terorisme.