Berita  

Luhut: Jika Waktu itu Lockdown, Kita Sudah Bubar

Luhut: Jika Waktu itu Lockdown, Kita Sudah Bubar

Ngelmu.co – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan menyebut pemerintah tidak pernah ragu-ragu dalam mengambil kebijakan dalam penanganan Covid-19.

Terlebih dalam menerapkan Pembatasan Sosial Beskala Besar (PSBB), ia juga menyebut bahwa pemerintah selalu menghitung dengan cermat strategi yang diamabil.

“Jadi kita kalau dibilang ragu-ragu, kita tidak pernah ragu-ragu, tapi kita menghitung dengan cermat mana strategi yang pas dan PSBB adalah yang pas,” ujar Luhut dalam sebuah webinar di Jakarta, Sabtu (25/7/2020).

Menurutnya langkah pemerintah tersebut sudah tepat, dibandingkan jika saat itu pemerintah memutuskan untuk lockdown. Maka, akan memperburuk kondisi perekonomian Indonesia.

“Kalau dulu ada orang-orang yang merasa dirinya pintar (bilang) kita harus lockdown, kalau kita lockdown waktu itu kita sudah bubar,” kata Luhut seperti yang dikutip dari Kompas.

Kendati demikian, Luhut mengatakan aktivitas yang terhenti akibat kebijakan PSBB memberikan pukulan yang signifikan terhadap perekonomian Indonesia.

Namun, usia pelonggaran PSBB, Luhut menyebut kondisi perekonomian Indonesia mulai bergeliat. Ia pun memprediksikan ekonomi di Indonesia akan mulai pulih pada kuartal III 2020.

“Tidak perlu ada ketakutan berlebihan, tapi kita waspada dan optimis bahwa ini kita bisa selsaikan dengan baik,” ucap dia.

Baca Juga: Keponakan Luhut Ditunjuk Jadi Salah Satu Komisaris BEI

Ia juga mengatakan ke depannya, desain pemulihan ekonomi nasional akan difokuskan pada tiga aspek.

Diantaranya, kesehatan untuk penanganan Covid-19, pemberian bantuan sosial untuk masyarakat terdampak, serta stimulus ekonomi untuk pemulihan sektor swasta. Adapun total anggaran program tersebut diperkirakan mencapa Rp695,2 triliun.

“Pemerintah akan terus mengevaluasi situasi perekonomian akibat damak Covid-19 ini dari waktu ke waktu dan melakukan penyesuaian jika diperlukan, untuk memastikan bahwa ekonomi Indonesia tidak jatuh terpuruk akibat Covid-19 ini,” ujarnya.