Berita  

Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Cara Sumbar Tangani COVID-19

Mendagri Padang Sumatra Barat COVID

Ngelmu.co – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mengapresiasi cara Pemerintah Provinsi Sumatra Barat, dalam menangani pandemi COVID-19. Hal itu ia sampaikan, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pilkada Serentak Nasional, 25-26 Agustus lalu, di Padang, Sumbar.

“Saya akui, Sumbar, on the track. Strategis penanganan COVID-19, Sumbar, di jalur yang tepat,” tuturnya.

“Pak Menkes, kasih tahu bahwa penanganan COVID-19 di Sumbar, relatif sangat baik,” sambung Tito.

“Bukan saya memuji, itu data yang berbicara, testing per satu juta penduduk di Sumbar, nomor dua terbanyak seluruh Indonesia. Fatality rate-nya juga rendah,” lanjutnya lagi.

Dalam kunjungannya ke Padang, Tito menyebut, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menjelaskan sesuatu yang luar biasa.

“Lab-nya, mampu untuk menguji 3.000 spesimen per hari, dan yang menarik adalah manajemennya,” ujarnya.

“Hanya ada dua daerah yang melaksanakan testing di atas 20.000 per 1.000.000, yaitu DKI Jakarta dan Sumatra Barat,” beber Tito.

“Tapi Sumbar, ini relatif menarik karena independen, melaksanakan sendiri,” imbuhnya.

“Mampu 3.000 per hari, dan spesimennya, yang di-tes per 1.000.000 itu mendekati 26.000. Ini sangat tinggi,” sambungnya lagi.

Baca Juga: Patriot Militan di Tengah Pandemi

Salah satu kunci Sumbar, kata Tito, adalah menggunakan manajemen laboratorium untuk pembuktian spesimen.

“Dalam istilah beliau (Gubernur Irwan) adalah ala warung Padang, ala restoran Padang,” jelasnya.

“Di mana semua stakeholder di lab itu, bekerja karena mendapatkan bonus insentif yang sesuai dengan jumlah spesimen, hingga mereka sangat agresif,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Tito, yang tidak menjelaskan secara teknis, meminta kepala daerah lainnya untuk menghubungi langsung Gubernur Irwan.

“(Tanya) Apa ilmunya, hingga bisa melakukan pengujian sedemikian masif,” pesannya.

“Kemudian dengan dasar testing itu, bisa melakukan tracing, kontak tracing, dan isolasi,” sambung Tito.

Ia juga mengapresiasi langkah Pemprov Sumbar, yang menyiapkan rumah sakit khusus untuk menangani kasus COVID-19.

“Belum tentu ada di semua provinsi,” pungkas Tito.

Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Akmal Malik, juga menyebut pihaknya sangat mengapresiasi Pemprov Sumbar.

Sebab provinsi itu, jadi salah satu dari lima daerah yang berhasil mengendalikan COVID-19, dalam waktu yang terbilang cepat.

Menurut Akmal, Pemprov Sumbar, segera melakukan tes swab gratis di berbagai tempat.

Salah satunya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), untuk setiap orang yang datang ke Sumbar.

Setiap muncul kasus positif COVID-19 pun, pemerintah setempat segera melakukan testing, tracking, isolation, dan treatment.

“Gerakan Sejuta Masker, dan sosialisasi menggunakan masker yang benar sebagai salah satu protokol kesehatan yang harus dilakukan secara masif, agar penyebaran pandemi COVID-19 bisa dikendalikan,” tutup Akmal.