Ngelmu.co – Dalam rangkaian Pekan Milad ke-18, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), menggelar bakti sosial (Baksos) Rapid Test dan Swab Test, di RS Lapangan COVID-19 BSMI, di Halaman RSU Alfauzan, Jakarta Timur, Senin (8/6).
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN), Muhammad Djazuli Ambari, menyebut usia 18 tahun, artinya BSMI, menuju kedewasaan.
Kedewasaan yang juga ditandai dengan hadirnya BSMI, pada 30 Provinsi, di seluruh Indonesia.
“Dilahirkan di Al Azhar, 8 Juni 2002, kini BSMI sudah ada di 30 Provinsi, berkat kerja keras para relawan,” kata Djazuli.
Ia menyatakan, dalam rangka Milad ke-18, BSMI menggelar Baksos Rapid Test dan Swab PCR Test COVID-19, bagi masyarakat di wilayah Jakarta Timur.
“Hari ini menggelar rapid test untuk masyarakat. Di sini, termasuk zona merah. Semoga setelah PSBB transisi ini, bisa segera berakhir,” ujar Djazuli.
Baca Juga:Â Bantu Perangi Corona, BSMI Akan Siapkan RS Lapangan dan Ambulans
Anggota DPR RI Dapil Jakarta Timur, Mardani Ali Sera, turut hadir, meninjau RS Lapangan BSMI.
Ia mengapresiasi capaian selama 18 tahun ini.
Bagi Mardani, di era demokrasi saat ini, tak masalah jika semakin banyak unit organik kemanusiaan, yang bergerak serta dibantu oleh negara.
“Seperti BSMI dan PMI adalah unit organik kemanusiaan yang harus didukung dan dibantu,” tuturnya.
“Di era demokrasi ini, kita dorong. Dulu kita melihat cuma ada PGRI, untuk organisasi guru, sekarang ada banyak unit organisasi guru,” sambung Mardani.
“Semakin banyak, semakin baik. Unit kemanusiaan seperti BSMI, sebaiknya juga mendapat perhatian dari negara,” lanjutnya.
Direktur RS Lapangan COVID-19 BSMI, dr Jupriah, menambahkan jika Baksos Milad 18 BSMI, diikuti oleh 12 orang yang menjalani rapid test, serta dua orang yang menjalani swab test PCR.
“Sejak berdiri, sampai 31 Mei 2020, ada 52 orang yang menjalani rapid test di RS Lapangan BSMI, dengan yang reaktif tiga orang,” jelasnya.
“Tiga orang yang reaktif, kami rujuk ke RSUD Pasar Minggu,” pungkas Jupriah.
