Berita  

Naha Anjeun Kedah Ngalakukeun Éta, Ical?

Naha Ical

Ngelmu.co – Naha anjeun kedah ngalakukeun éta–kenapa Anda tega melakukan itu–Rizaldi Nugraha Gumilar (Ical)?

Maryani (40), adalah penjual jus di Jalan Amir Mahmud Cimahi, Neglasari, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, yang mengaku kenal dengan Ical.

Maryani bilang, Ical sering menolongnya saat hendak menyeberangi jalan sekitaran yang ramai lalu-lalang kendaraan.

“Iya, saya memang suka diseberangkan. Dia itu orangnya, ya, baik,” tutur Maryani.

Ia yang sering dibantu menyeberang, kerap memberi uang ataupun jus untuk Ical.

Maryani juga sering menasehati Ical, agar hidup lebih baik.

“Jadi, enggak menyangka [membunuh], apalagi ‘kan korbannya itu teman sekelas anak saya,” ujar Maryani, syok.

Polisi berhasil menangkap Ical, beberapa jam setelah mengumumkan yang bersangkutan masuk daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga:

Pada Rabu (19/10/2022) malam, Ical menusuk remaja perempuan berusia 12 tahun; Putri Shakila (PS), di Jalan Mukodar, Cibeureum, Cimahi Selatan, Cimahi.

Polisi yang menangkap tersangka biadab itu di sebuah kos-kosan, langsung menghadirkan yang bersangkutan dalam gelar perkara di Mapolres Cimahi, Senin (24/10/2022).

Keluarga korban yang turut hadir, tampak menangis.

Diketahui, Ical terancam hukuman 20 tahun penjara hingga hukuman mati.

“Soal itu [ancaman hukuman], saya serahkan sepenuhnya kepada kepolisian. Tentu kami yakin, bisa sampai final [persidangan],” tutur ayah korban, M Suhendra Agung Hendarsah (41), Selasa (25/10/2022).

Agung mengaku tidak menyangka, anaknya menjadi korban kebengisan Ical, yang tidak mereka kenal.

“Kami bersyukur pelakunya sudah ditangkap, terima kasih kepada semua jajaran kepolisian dan masyarakat yang sudah membantu,” ujar Agung.

Menurut Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Rizka Fadilla, Ical sempat berupaya menghilangkan barang bukti sebelum tertangkap.

Ical hendak menyembunyikan pakaian dan sangkur yang ia pakai untuk menusuk korban.

Sekaligus membersihkan bekas darah yang masih menempel di sangkur tersebut.

“Tersangka melakukan upaya untuk menghilangkan barang bukti, setelah melakukan aksi penusukan itu.”

“Ia pulang ke rumahnya,” kaya Rizka di Mapolres Cimahi, Selasa (25/10/2022).

Bukan cuma itu. Dari rumahnya di Gang Saluyu, Maleber, Kota Bandung, Ical sempat mendatangi kediaman temannya untuk mengembalikan motor yang ia pinjam.

Bahkan, keesokan harinya, Ical juga masih sempat bekerja seperti biasa, menjadi tukang parkir di simpang Jalan Karangsari; perbatasan Kota Bandung dengan Kota Cimahi.

“Jadi, setelah berusaha menyembunyikan dan menghilangkan barang bukti, ia kembali lagi ke tongkrongannya.”

“Besoknya, ia tetap bekerja jadi tukang parkir,” jelas Rizka.

Baca Juga:

Setelah pemberitaan tentang penusukannya terhadap PS, viral, barulah Ical, kabur-kaburan sampai akhirnya buron selama 4 hari.

“Ia sembunyi di indekos, di Bandung. Indekosnya cari sendiri, bukan punya temannya,” sebut Rizka.

Tidak hanya bersembunyi di wilayah Bandung Raya, ternyata, Ical juga sudah punya rencana untuk kabur ke luar pulau; Kalimantan.

“Pada hari Senin [24 Oktober 2022], sebetulnya [Ical] mau kabur ke Kalimantan, tapi alhamdulillah, kami berhasil menangkapnya sebelum sempat kabur,” ungkap Rizka.

Sehari-hari, Ical bekerja sebagai pak ogah di Jalan Amir Machmud–depan Simpang Jalan Karangsari–perbatasan antara Kota Bandung dan Kota Cimahi.

Hal ini terbukti dari penampakan sosok yang identik dengan Ical, terekam aplikasi peta online Google Maps, yang diambil pada Juli 2022.

Tampak sosok Ical yang berdiri di tengah persimpangan Jalan Sukasari; tepatnya di Jalan Amir Machmud.

Ciri yang menyatakan kemiripan antara sosok Ical dengan pria di Google Maps itu adalah tato batik di lengan kiri dan kanan.

Begitu juga dengan tinggi badan kurang lebih 160 sentimeter.

“Kalau melihat dari gambarnya, iya, itu dia [Ical],” kata sumber di Satreskrim Polres Cimahi.

Di Google Maps–dengan data terbarukan tiga bulan lalu–Ical yang sedang menjadi pak ogah, terlihat memakai jaket berwarna putih corak merah muda.

Ical juga menggunakan celana jin hitam, dan topi serta sandal jepit.

Menurut Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan, Ical memang berprofesi sebagai tukang parkir di depan sebuah hotel di perbatasan Cimahi-Bandung.

“Ia bekerja sehari-hari sebagai tukang parkir. Makanya kita juga periksa teman-temannya yang kebanyakan tukang parkir, dan sempat mabuk bersama,” sebut Imron.

Baca Juga:

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, mengungkap motif Ical menusuk korban.

“Modusnya itu pencurian dengan kekerasan kepada korban, kemudian untuk motifnya juga sama, pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan matinya korban.”

Alasan yang melatarbelakangi Ical, melakukan aksi biadabnya itu adalah karena sakit hati dengan temannya.

Saat itu, Ical hendak meminjam ponsel milik temannya tersebut. Mereka memang tengah mabuk-mabukan di sebuah rumah.

“Jadi, tersangka ingin meminjam hp dari temannya inisial D. Namun, diledek sama temannya, ‘Sudah tahun 2022, masih belum punya’. Temannya bilang, ‘Usaha, dong’, karena merasa sakit hati, dari situ ia berniat mencari hp dengan cara yang tidak benar,” beber Ibrahim.

Ical kemudian meminjam sepeda motor milik temannya. Ia kembali ke rumah untuk mengambil tas yang di dalamnya terdapat sangkur.

“Kemudian mencari sasaran, stand by di sebuah pom bensin. Melihat situasi, tapi masih ramai.”

“Kemudian ia berputar lagi, sampai akhirnya menuju ke Jalan Mukodar.”

“Itu relevan dengan data yang kita temukan dari CCTV, kalau tersangka ini berputar-putar di sekitar TKP,” ujar Ibrahim.

Di Jalan Mukodar, Ical melihat dua perempuan berjalan beriringan.

Di saat PS memasuki sebuah gang sempit, Ical berpikir yang bersangkutan cocok untuk menjadi sasaran.

“Kemudian melihat korban berjalan sendiri ke kiri, ia memperhitungkan korban, dan area ini sepi.”

“Akhirnya, tersangka turun dan mengejar korban. Saat dikejar itu korban lari, tapi saat dekat, langsung ditikam.”

“Tersangka kemudian menggeledah tas dan badan korban, tapi tidak ditemukan barang yang diharapkan [ponsel],” kata Ibrahim.

Ical malah menusuk punggung korban, dan membuat PS sempat berteriak minta tolong.

Ical yang panik pun lari ke motor, sementara korban berupaya kabur menyelamatkan diri.

“Korban berteriak minta tolong, akhirnya tersangka ini kabur,” ucap Ibrahim.

“[Aksi biadab Ical] terekam CCTV, dan akhirnya ditangkap setelah buron 4 hari.”

“Aksi tersebut menyebabkan matinya atau meninggal korban [anak perempuan di bawah umur],” jelas Ibrahim.