Cool, Pangeran William Tolak Temui Walikota Israel di Yerusalem

Pangeran William

Ngelmu.co – Pangeran Inggris, Pangeran William, dikabarkan menolak permintaan Walikota Israel Nir Barkat untuk bertemu di Yerusalem.

Dilaporkan dari Hadashot TV, Barkat meminta Pangeran William yang memang sedang melakukan kunjungan ke Timur Tengah itu untuk bertemu di Yerusalem, Rabu (27/6) malam.

Sebagai tamu kehormatan dalam resepsi Konsulat Inggris di Yerusalem Timur, Rabu malam, Pangeran William tinggal di King David Hotel di Yerusalem. Namun, Pangeran Wiliam menolak untuk bertemu Barkat di Yerusalem.

Baca juga: Peresmian Yerusalem sebagai Ibukota Israel Tepat di Hari Pengusiran Rakyat Palestina

Pejabat Kedutaan Besar Inggris mengatakan kepada Barkat bahwa Pangeran William akan senang jika bertemu walikota dalam resepsi yang diadakan di kediaman Duta Besar Inggris untuk Israel, David Quarrey di Ramat Gan, Tel Aviv, tersebut pada, Selasa (26/6). Namun sang Pangeran menyatakan tidak mau bertemu di Yerusalem.

Dalam resepsi itu, diketahui bahwa Pangeran William bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan dengan Presiden Israel, Reuven Rivlin. Akan tetapi, jika sang Pangeran bertemu dengan Walikota Yerusalem di dalam sebuah pertemuan di Yerusalem, maka dikhawatirkan hal itu akan disiratkan sebagai pengakuan Inggris terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

“Jika Pangeran bertemu dengan Walikota Yerusalem dalam sebuah pertemuan, maka hal itu akan disiratkan sebagai pengakuan Inggris terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel,” diberitakan oleh Times of Israel, Rabu (27/6).

Di lain pihak, Barkat menolak ajakan Pangeran William hadir dalam resepsi pada Selasa (26/6). Melalui televisi, Barkat menegaskan bahwa jika Pangeran Wiliam tidak bisa menemuinya di Yerusalem, Barkat lebih suka untuk tidak bertemu Pangeran William sama sekali.

Menurut Ajudan Barkat, Barkat menolak untuk bertemu dengan Panggeran di tempat lain adalah sikap Barkat “untuk menghormati Yerusalem”.

Diketahui, Pejabat Inggris memastikan bahwa Barkat, beserta Presiden Rivlin, PM Netanyahu, beberapa menteri, dan orang-orang terkemuka di Israel termasuk kedalam 350 tamu yang diundang dalam resepsi di rumah Dubes Quarrey di Ramat Gan, Tel Aviv.

Diberitakan sebelumnya, Pangeran William telah bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah, Tepi Barat, Rabu (27/6). Saat bertemu dengan Abbas, Pangeran William mengatakan bahwa dia “senang kedua negara dapat bekerja sama sangat erat.”

Dilansir dari Times of Israel, komentar sang Pangeran itu mengacu terhadap pengakuan Palestina sebagai negara, sehingga memiliki potensi untuk menyebabkan insiden diplomatik. Sebab, Israel menentang setiap upaya pengakuan Palestina sebagai negara sebelum kesepakatan perdamaian ditandatangani. Israel juga memprotes Inggris pada pekan lalu yang menyebut Kota Tua Yerusalem sebagai “wilayah Palestina yang diduduki.

Kementerian Luar Negeri Inggris menegaskan bahwa “pemerintah Inggris mendukung pembentukan negara Palestina yang berdaulat, mandiri dan layak hidup dalam damai dan keamanan, berdampingan dengan Israel. Inggris akan mengakui negara Palestina jika dapat membantu mewujudkan perdamaian.”

Pihak Kedutaan Besar Inggris untuk Israel, Quarrey pekan lalu juga membela pernyataan Kota Tua Yerusalem sebagai “wilayah Palestina yang diduduki” dalam daftar itinerary, atau rencana perjalanan Pangeran.

“Semua istilah yang digunakan dalam rencana ini, konsisten dengan praktik bertahun-tahun yang dilakukan pemerintahan Inggris. Itu konsisten dengan kebijakan pemerintah Inggris,” jelas Quarrey.

Pangeran William diketahui merupakan anggota pertama keluarga kerajaan Inggris yang melakukan kunjungan resmi ke Israel sejak negara itu berdiri pada tahun 1948. Dalam resepsi yang digelar di rumah Dubes Quarrey di Ramat Gan, Tel Aviv, Selasa (26/6), Pangeran William mengatakan bahwa Israel adalah negara yang hidup yang “berkembang pada inovasi, keragaman, bakat dan keunggulan,” dan berkata ikatan tersebut sangat erat.

Pangeran William juga menjanjikan dukungan Inggris dalam upaya perdamaian antara Israel dan negara-negara tetangganya, termasuk Palestina.

“Saya tahu, saya berbagi keinginan dengan Anda semua, dan dengan tetangga Anda, untuk menciptakan perdamaian yang adil dan abadi. Kerajaan Inggris berdiri bersama Anda, saat kita bekerja bersama untuk masa depan yang damai dan makmur,” ujar Pangeran William di Ramat Gan, Tel Aviv.

Saat mengunjungi Kota Tua Yerusalem, Kamis (28/6), Pangeran William mendatangi Tembok Barat, Gereja Makam Suci dan Mesjid Al-Aqsa. Sang Pangeran juga akan mengunjungi Gereja Ortodoks Rusia St. Mary Magdalena untuk mengunjungi makam nenek buyutnya, Putri Alice.