Pengertian Hipotesis: Ciri-Ciri, Contoh, dan Uji Hipotesis

Hipotesis adalah
Sumber Gambar: lifehack.org

Ngelmu.co – Secara umum, hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara atas suatu masalah yang sifatnya praduga; di mana kebenarannya harus dibuktikan lewat penelitian.

Sumber Gambar: clickmeeting.com

Pengertian Hipotesis

Dalam artian lain, hipotesis adalah pendapat yang kebenarannya masih diragukan—harus diuji—untuk membuktikan—melalui penelitian atau percobaan.

Jika sebuah hipotesis sudah melewati proses penelitian dan kebenarannya terbukti, maka selanjutnya disebut sebagai teori.

Ada pula yang menyebut hipotesis dengan hipotesa. Secara etimologis, berasal dari bahasa Yunani, ‘hypo’ bermakna di bawah, dan ‘thesis’ artinya pendapat yang ditegakkan; pendirian-kepastian.

Hipotesa dapat di-definisikan sebagai suatu anggapan atau penjelasan yang diajukan [dibuat] atas dasar bukti terbatas; titik awal sebelum penyelidikan lebih lanjut.

Pengertian Hipotesis Menurut KBBI

Hipotesis adalah sesuatu yang dianggap benar untuk alasan atau pengutaraan pendapat (teori, proposisi, dan sebagainya), meskipun kebenarannya masih harus dibuktikan; anggapan dasar.

Hipotesa alternatif merupakan pernyataan sementara mengenai hubungan yang berbanding terbalik antara variabel yang digunakan.

Hipotesa argumentatif, menunjukkan dengan teratur suatu dugaan sementara tentang mengapa benda, peristiwa, kenyataan, atau variabel itu terjadi.

Hipotesa deskriptif, menunjukkan dugaan sementara tentang bagaimana benda, peristiwa, kenyataan, atau variabel itu terjadi.

Hipotesa kerja, menjelaskan akibat suatu sebab tertentu yang akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.

Hipotesa kualitatif, menunjukkan hubungan sebab akibat dari sudut sifat hubungan sebab akibat tersebut.

Hipotesa kuantitatif, menunjukkan hubungan sebab akibat dengan pengukuran yang pasti.

Hipotesa nol, pernyataan sementara mengenai hubungan yang sama atau sebanding antara variabel yang digunakan.

Hipotesa operasional, rumusan mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam menanggapi permasalahan tertentu.

Hipotesa penjelasan, menggunakan perhitungan statistik dan ilmu pasti.

Ciri-ciri Hipotesa yang Baik

Setiap kepala dapat membuat hipotesis; entah dalam penelitian pun hal-hal yang lebih sederhana, pada berbagai gejala di kehidupan sehari-hari.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, guna menghasilkan hipotesa yang baik.

Setidaknya, ada enam ciri-ciri hipotesa yang baik, menurut Moh Nazir:

  1. Harus menyatakan hubungan;
  2. Harus sesuai dengan fakta;
  3. Harus berhubungan dengan ilmu, dan sesuai dengan tumbuhnya ilmu pengetahuan;
  4. Harus dapat diuji;
  5. Harus sederhana; dan
  6. Harus bisa menjelaskan fakta.

Membuat sebuah hipotesa yang baik, seorang peneliti harus mempertimbangkan berbagai fakta relevan, masuk akal, dan tidak bertentangan dengan hukum alam.

Hipotesis juga harus dapat diuji; sebagai langkah verifikasi dalam penelitian.

Contoh Hipotesis

Bagaimana dengan contoh hipotesis? Jika nampak awan hitam dan langit menjadi pekat, maka seseorang bisa menduga-duga, berdasarkan pengalamannya.

Bahwa—karena langit mendung maka—sebentar lagi akan turun hujan.

Jika beberapa saat kemudian hujan benar-benar turun, maka dugaan terbukti.

Dugaan inilah yang disebut sebagai hipotesa secara ilmiah. Tetapi jika ternyata hujan tidak turun, maka hipotesa dinyatakan keliru.

Hipotesis adalah istilah ilmiah yang digunakan dalam konteks kegiatan ilmiah yang mengikuti aturan berpikir biasa, sadar, hati-hati, dan diarahkan.

Dalam penggunaan kata sehari-hari, penyebutan hipotesis pun tidak memiliki perbedaan makna.

Hipotesa asumsi, begitu penyebutan saat berpikir tentang kehidupan sehari-hari; perkiraan, harapan, dan sebagainya.

Hipotesa juga bisa diartikan sebagai sebuah pernyataan—proposisi—yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta, terdapat hubungan tertentu.

Salah satu proposisi yang akan membentuk proses pembentukan hipotesa merupakan penelitian sosial.

Sedangkan proses pembentukan hipotesa merupakan proses penalaran; melalui tahap-tahap tertentu.

Hal ini juga terjadi dalam pembuatan hipotesa ilmiah. Dilakukan secara sadar, hati-hati, dan diarahkan.

Maka bisa dikatakan, bahwa hipotesa merupakan salah satu proposisi yang bisa diuji langsung.

Uji Hipotesis

Menjadi metode pembuktian empiris untuk mengonfirmasi atau menolak sebuah opini pun asumsi, uji hipotesis, harus menggunakan data sampel.

Banyaknya hipotesa di dunia, tak semua bisa diuji, mengingat tidak semua hipotesis adalah hal yang penting untuk diuji.

Sebab, mesti diingat benar jika pengujian hipotesa, bukan hanya butuh waktu, tapi juga dana dan tenaga.

Demikian penjelasan ringkas Ngelmu, mengenai pengertian hipotesa, jenis, ciri-ciri, contoh, dan makna pengujiannya. Semoga artikel kali ini bermanfaat.