Berita  

Peresmian Pelabuhan Ajibata: Luhut Terima Telepon saat Jokowi Pidato

Ngelmu.co – Bersama jajaran kabinet pada Rabu (2/2/2022) lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menghadiri peresmian kawasan Pelabuhan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.

Dari sederet kegiatan, ada satu yang paling menyita perhatian publik, yakni ketika Jokowi tengah menyampaikan sambutan.

Pasalnya, di saat yang sama, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang berdiri di belakang Jokowi, tampak menerima telepon.

Jubir Luhut Beri Penjelasan

Jodi Mahardi selaku juru bicara, memberikan penjelasan soal Luhut yang menerima telepon saat Jokowi tengah pidato.

Jodi bilang, Luhut sedang menerima telepon dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang hendak menyampaikan dua laporan.

Pertama, soal kondisi lonjakan kasus Covid-19 yang menyangkut pembelajaran tatap muka (PTM), dan evaluasi PPKM di Jawa-Bali.

“Dari keterangan Pak Menko, beliau menyampaikan bahwa saat itu beliau sedang menerima telepon dari Menkes, yang sedang mengupdate kondisi lonjakan kasus yang cukup signifikan.”

“Dalam laporan tersebut, beliau menerima dua laporan, setidaknya, yakni soal PTM dan evaluasi Jawa-Bali.”

Demikian tutur Jodi pada Ahad (6/2/2022) kemarin, seperti Ngelmu kutip dari Detik.

Baca Juga:

Menurutnya, Luhut memang harus melakukan hal itu agar bisa memberi laporan langsung kepada Jokowi.

Sebab, Jodi menilai, ada langkah pencegahan atau mitigasi cepat yang harus diambil.

“Hal tersebut harus dilakukan, tentunya untuk segera bisa dilaporkan ke Presiden, untuk diambil langkah-langkah mitigasi yang cepat.”

“Karena saat itu kebetulan Pak Menko sedang mendampingi kegiatan Presiden.”

“Hal ini penting dilakukan, sebagai bagian langkah crisis management penanganan pandemi yang harus dilakukan dengan cepat dan terukur,” jelas Jodi.

Stafsus Mensesneg Ikut Bicara

Stafsus Mensesneg Faldo Maldini, ikut bicara. “Kalau tidak senang sama Pak Luhut, pasti semuanya bisa jadi masalah.”

“Kami sering hadapi kasus begini, tapi yang jelas, semua pekerjaan menteri adalah dalam rangka membantu tugas-tugas Presiden.”

“Apalagi, pekerjaan yang begitu banyak dan mendesak, koordinasi harus cepat dilakukan.”

“Pak Jokowi adalah pemimpin yang punya semangat kerja cepat,” begitu sebut Faldo kepada wartawan, Ahad (6/2/2022).

Lebih lanjut, politikus PSI itu mengajak semua pihak untuk mendiskusikan hal-hal yang lebih substantif.

“Kita ini sedang mencoba kembali berlari kencang, meskipun masa pandemi belum usai.”

“Ayo, fokus ke substansi. Kebijakan apa yang butuh peningkatan dan diskusi mendalam, itu jauh lebih penting sekarang.”

“Kita ingin semuanya menerima manfaat dari kebijakan,” kata Faldo.

Lebih lanjut, ia juga bicara soal penilaian kinerja menteri, yang menurutnya, hal itu sepenuhnya kewenangan Presiden Jokowi.

“Soal penilaian kinerja dan performa menteri, itu sepenuhnya ditentukan Presiden.”

“Kalau tidak ada masalah kerja, capaian, dan kontribusinya buat Presiden Jokowi, ya, jalan terus.”

“Jadi, kami kira, kita perlu lebih banyak ngobrol satu sama lain, membahas soal kehidupan publik, kehidupan bersama,” ujar Faldo.

Luhut Terima Telepon saat Jokowi Pidato

Awalnya, Jokowi membacakan sambutan. Selain Luhut, di belakangnya juga terlihat Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono dan Menparekraf Sandiaga Uno.

Jokowi yang menyampaikan sejumlah arahan, juga berharap, “Dengan beroperasinya pelabuhan dan kapal-kapal ini, akan mendukung keberadaan destinasi pariwisata super prioritas Danau Toba.”

“Sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia. Aksesnya ke berbagai tempat di Danau Toba jadi lebih mudah, lebih cepat, dan lebih lancar.”

Demikian kata Jokowi seperti mengutip keterangan tertulis dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Jokowi bilang, masyarakat sekitar Danau Toba butuh pelabuhan penyeberangan dan KMP untuk mendukung aktivitas serta mobilitas sehari-hari.

Maka itu pemerintah–melalui Kementerian Perhubungan–membangun 13 pelabuhan penyeberangan yang tersebar di tujuh kabupaten.

“Pelabuhan dan kapal sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang tinggal di sekitar Danau Toba, untuk mendukung aktivitas dan mobilitas sehari-hari.”

“Menyeberang dari satu pelabuhan ke pelabuhan lain, meningkatkan konektivitas antarkecamatan dan antarkabupaten,” kata Jokowi.

Adapun tujuh pelabuhan yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada kesempatan tersebut adalah:

  • Ajibata dan Balige di Kabupaten Toba;
  • Tiga Ras di Kabupaten Simalungun;
  • Simanindo di Kabupaten Samosir;
  • Marbun Toruan/Baktiraja di Kabupaten Humbang Hasundutan;
  • Muara di Kabupaten Tapanuli Utara; dan
  • Tongging di Kabupaten Karo.

Di samping itu, ada juga empat KMP yang diluncurkan, yakni:

  1. KMP Pora-pora,
  2. KMP Kaldera Toba,
  3. Bus Air KMP Asa-asa, dan
  4. Bus Air KMP Jurung-Jurung.