Berita  

Polisi Tak Beri Izin, Konser Slank di Palembang, Batal!

Konser Slank Palembang Batal

Ngelmu.co – Seharusnya, Ahad (6/11/2022) besok, grup musik Slank, hendak menggelar konser di lapangan Palembang Trade Center, Sumatra Selatan.

Namun, karena pihak kepolisian tidak memberikan izin, maka konser itu pun batal.

Kapolrestabes Palembang Kombes Mokhamad Ngajib yang langsung mengonfirmasi hal ini, Sabtu (5/11/2022).

Surat permohonan izin dari panitia penyelenggara, kata Ngajib, menyebut bahwa konser bertajuk ‘Beautiful Smile Indonesia Tour‘, akan berlangsung di lapangan area kompleks pertokoan; Kecamatan Kemuning.

Mengutip Antara, estimasi penonton konser tersebut mencapai 10.000 orang.

“Setelah dipelajari, hasilnya, kepolisian tidak memberikan rekomendasi atau tidak memberikan izin Slank, manggung di lapangan dalam kompleks pertokoan Palembang Trade Center itu.”

Pihak kepolisian tidak memberi izin untuk konser tersebut, dengan pertimbangan risiko keamanan dan keselamatan penonton.

Ngajib menyatakan bahwa lokasi konser berada di lingkungan mal yang ramai, tempat parkir terbatas, hingga rawan banjir kala hujan.

Perkiraan Intelkam [intelijen keamanan], penggemar Slank yang berada di Pulau Sumatra, akan datang ke Palembang untuk menyaksikan konser tersebut.

Dengan demikian, jumlah penonton diprediksi akan lebih besar daripada angka estimasi panitia.

“Maka bila terjadi suatu kondisi yang sulit terkontrol atau katakanlah ricuh, akan sangat sulit dilakukan evakuasinya,” kata Ngajib.

“Belum lagi potensi kemacetan oleh antrean kendaraan penonton. Itu yang kami sampaikan ke panitia penyelenggara,” jelasnya.

Baca Juga:

Lalu, panitia penyelenggara konser berencana memindahkan lokasi acara ke Stadion Kamboja, Ilir Timur 1.

Namun, Pemerintah Kota Palembang juga tidak memberikan izin, dengan pertimbangan yang sama; keselamatan para penonton konser.

Kondisi berbagai fasilitas di stadion yang berkapasitas maksimal 10.000 orang itu menjadi pertimbangan Pemkot Palembang.

Bukan cuma sudah kurang layak, tetapi juga rawan dan bukan tidak mungkin menjadi rusak, karena termakan usia.

“Apalagi bila dipakai untuk konser band sekelas Slank yang penggemarnya merakyat [bukan cuma dari Palembang]. Jadi, sangat tidak memungkinkan.”

Ngajib juga menyarankan panitia penyelenggara untuk mengkaji ulang acara, secara menyeluruh.

Khususnya dengan lebih menjamin keamanan dan keselamatan para penggemar setia Slank, dan juga masyarakat umum.

Ngajib mencontohkan konser dengan sistem tiket elektronik yang dapat mendata seluruh pengunjung.

Seperti berbagai acara musik yang menurutnya, sudah berlangsung di Palembang, belakangan ini.

Maka jika indikator itu terpenuhi, kata Ngajib, kepolisian dan Pemkot Palembang akan mempertimbangkan pemberian izin.