Berita  

Sambut Ibu Kota Baru: Agung Podomoro, Sinar Mas, Hingga Ciputra Group Susun Strategi

Sambut Ibu Kota Baru

Ngelmu.co – Sambut ibu kota baru yang disebut akan pindah ke Kalimantan Timur, PT Agung Podomoro Land Tbk, PT Sinar Mas Wisesa, hingga Ciputra Group langsung susun strategi.

Agung Podomoro Sambut Ibu Kota Baru

Dimulai dengan proyek superblok Borneo Bay City, di Balikpapan, milik PT Agung Podomoro Land Tbk, yang berkonsep waterfront.

Harga jual hunian akan naik, dari yang semula promo dengan Rp700 juta, per 1 September nanti, menjadi Rp 1,7 miliar.

“Setelah pengumuman (pemindahan ibu kota) itu, kami mengeluarkan promo unit seharga Rp700 juta, yang akan berubah menjadi Rp1,7 miliar, pada September,” ungkap Head of Advertising And Promote Borneo Bay, Tri Wijaya, seperti dilansir bisnis.com, Selasa (27/8).

Dengan promo Rp700 juta setelah pengumuman pemindahan ibu kota ke wilayah Kalimantan Timur, Tri optimistis, penjualan Borneo Bay akan meningkat.

Karena ia mengklaim, setelah pihaknya mengumumkan promosi tersebut, calon pembeli langsung bermunculan.

Hingga dari tujuh menara yang dikembangkan di Borneo Bay, dengan total 1.220 unit, saat ini hanya tersisa 20 persen.

Sinar Mas Wisesa Sebut 2020 Sebagai Kunci

Sementara Head Division Kalimantan dan Sulawesi PT Sinar Mas Wisesa—anak usaha Grup Sinarmas—Limjan Tambunan menyatakan, peningkatan jumlah permintaan hunian bisa dipastikan akan semakin terlihat hingga tahun depan.

“Saat ini, peningkatan permintaan hunian memang masih belum terlihat secara langsung, Kami baru merasakan dampak politis, mungkin tahun 2020 baru terasa,” ujarnya.

Sebelum berita rencana pemindahan ibu kota negara mulai mencuat kembali, lanjut Limjan, anak usaha Sinarmas itu telah agresif mengembangkan lahan-lahan di sekitar wilayah Kaltim yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi.

Pihaknya kini sedang membangun permukiman Grand City Balikpapan dan proyek kawasan komersial, sejak beberapa tahun lalu.

Tanggapan Ciputra

Sedangkan Marketing Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo mengungkapkan, pengumuman tentang ibu kota baru di Kaltim, juga membawa euforia untuk penjualan proyek properti di daerah itu.

Namun, meski sambut ibu kota baru, perusahaan tetap harus lebih dulu melihat perencanaan pembangunannya seperti apa.

“Lokasi kami di Balikpapan ‘kan berdekatan dengan Penajam Paser Utara, tentu euforia-nya bisa menjadi baik,” kata Yance.

“Jadi, saat ini kami intensifkan persiapan di lapangan dan lain-lain untuk properti kami. Apalagi setelah ditetapkan sebagai IKN [ibu kota negara], ini dampaknya akan sangat positif,” pungkasnya.