Sindirannya ke Anies Terjadi di Zaman Ahok, Ernest Hapus Cuitannya

Ngelmu.co – Bukan pertama kali bagi penulis, komedian, sekaligus sutradara, Ernest Prakasa, menghapus cuitannya di Twitter. Kalimat pun komentar yang Ernest tulis, memang tercatat sudah beberapa kali mengundang kontroversi.

Senin (22/7) dini hari tadi, ia sempat menuliskan tanggapannya terkait dana yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI Jakarta, untuk membeli dua pohon Baobab, asal Afrika.

Di mana, pohon yang ditanam di Taman Waduk Ria-Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, itu memiliki harga Rp750 juta, untuk satu buahnya.

Namun, Ernest yang dinilai mencoba ‘menyentil’ pihak DKI, khususnya Gubernur Anies Baswedan, itu pun langsung menghapus cuitannya, setelah menyadari link berita yang ia cantumkan pada postingannya itu, terjadi di tahun 2015.

Kondisi Anies yang saat itu belum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, memperjelas jika pembelian kedua pohon tadi, berlangsung di era Basuki Tjahaja Purnama (BTP).

Ernest yang diketahui sebagai pendukung BTP pun, dianggap gegabah karena membagikan berita sebelum membaca lengkap isinya.

Meskipun ia telah menghapus cuitannya tersebut, tak membuat Ernest gagal diserang warganet. Pasalnya, bukti screenshot cuitan yang sudah tersebar itu, menjadi deretan bukti jika ini bukan kali pertama Ernest ‘asal bicara’.

“Haha akibat malas baca, kebiasaan koloni 200 ‘kan baca judul doang, terus nge-gas. Tapi herannya sekelas Ernest bisa gitu yak? Itu bibit yang bisa didapat di Sentul, dibeli Ahok (BTP), di Afrika dengan harga fantastis. Eh, Pak Anies yang disalahin. Hehe,” jelas @ayyashiyahya ke Ernest.

Warganet lainnya pun menilai, jika kritik yang selama ini Ernest sampaikan, tak bertujuan untuk kebaikan Jakarta. Komedian yang sedang menggarap film terbaru berjudul ‘Imperfect’ itu, dianggap tebang pilih dalam memberikan masukan.

“Twit ini dihapus oleh si @ernestprakasa. Jadi jelas tujuannya enggak pernah untuk kebaikan Jakarta. Begitu tahu ini kelakuan junjungannya, ya dihapus deh. Enggak pakek malu,” cuit @awemany.

Sebelumnya, Ernest juga pernah menghapus tulisannya, setelah kata-kata yang ia sampaikan di Twitter, dianggap memancing keributan.

Seperti saat ia membagikan cerita tentang keberanian kapten (Lion Air) Vino, yang disebut mengusir Roy Suryo, dengan kata-kata yang lumayan keras.

Namun, setelah sepupu Kapten Vino menceritakan kejadian sebenarnya dari kacamata sang kapten, yang membantah telah mengata-ngatai Roy Suryo, Ernest langsung menghapus cuitannya, dan menyatakan bahwa dirinya tak bermaksud menghebohkan jagat maya.

Dilanjut dengan komentarnya yang menilai pertemuan Wakil Presiden, Jusuf Kalla dengan Dr. Zakir Naik tak masuk akal. Hanya bermodalkan satu sumber informasi, Ernest meyakini jika Dr. Zakir Naik sebagai pendana ISIS.

Ia juga pernah mengunggah foto dirinya yang sedang menginjak potret politikus Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta.

Dan di 2018, Ernest sempat ‘menyerang’ Arie Untung, terkait postingan ‘The power of ukhuwah 812 Malaysia’.

Namun, cuitannya lagi-lagi menghilang dari timeline akun Twitter-nya, @ernestprakasa, setelah Arie Untung memberikan penjelasan di Instagram pribadinya, @ariekuntung.

 

View this post on Instagram

 

ICERD? PAAN SIH? . Ada malaysian yg beranggapan Dibalik label “anti diskriminasi” 1.adlh grkn liberal yg mengesampingkan asas2 kenegaraan bumiputra yg dianut malaysia (malaysia hkm islam) 2. Icerd seolah menghina Malaysia yg sdh lama bertoleransi 3.4.5 dll.. (byk nih) . Trus? Ujug2 Aku mbela gitu? lanjuuut.. . Ada jg pihak yg jg jelasin sbaliknya, icerd bla3x dr sudut pandang yg berbeda . Mrk beda pandangan? silakan . Gini.. mayoritas warga anti icerd itu adlh bumiputra yg msh butuh “old malaysian ways”, (INI MURNI TERSERAH MEREKA BROH) Dan Gerakan 812 tersebut adlh GERAKAN DAMAI, acara selametan mendukung pemerintah krn “belum-disahkannya penolakan icerd”, mungkin krn msh belum dianggap perlu. Ini damai lho . Intinya absolut keputusan seperti ini bs tjd kalau 2 pihak besar yg sering bersaing PAS-UMNO hari itu jd akur damai ga bersengketa (Inilaah ukhuwahnya.. mdh2an nangkep ya) . Aku mihak mana? EKE ORANG MALAYSIA AJA BUKAN KELES apa urusannya pro atau kontra mangkanya aku ketawa😄 YG KUBAHAS UKHUWAHNYA.. 🤣🤣🤣 pd baper amat . So? dng sebab diatas? Eyke mang mentri malaysia. Didemo? 🤣 lah kalian yg demo, org malaysia jg bukan, tau icerd aja mkn ngga? Ini penting ga sih?😄 situ mau pro atau kontra silahkan aja kesana broh . Yuk liat ulang postinganku Part mana aku singgung soal pro kontra ras? Atau membawa salah seorang petinggi stasiun sebagai org yg rasis?i know him,beliau org indonesia . Teman2ku yg keturunan tionghoa byk kok dan aku sayang mrk.Bahkan ad yg jd ustadz. atau partner2 bisnisku jg keturunan. Mrk semua menurutku org pribumi Kalau penulis twitt tsbt justru ga mau dianggap “sama” dng kita Jadi? Siapa yg rasis? . apapun prasangka atau penggiringan opini utk membenciku, semuanya udahku maapin ya.tmsk yg nulis.i know he’s a good guy (tx for following) . Aku lupa utk yg Anti dng keyakinanku pasti akan alergi dng kata “ukhuwah”, aku minta maaf , gpp situ benci, eke ttp cinta. kita semua bersaudara dalam perbedaan . Intinya maunya masnya yg benar, aku yg salah kan?sok atuh 😊 . satu hal kalau merasa hatespeechnya bisa mempengaruhi mata pencaharian aku,hmm . On God’s mercy . I create my own 😊 . Keberkahan utkmu brader, ❤️ you

A post shared by Arie Untung (@ariekuntung) on

 

Akankah Ernest benar-benar belajar dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, dan tak mengulangi hal serupa di kemudian hari?