Soal Saham Bir Pemprov DKI, PKS Lagi-lagi Buktikan Bersama Umat

Ngelmu.co – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi menyatakan jika partainya mendukung penjualan saham bir PT Delta Djakarta, Tbk (DLTA) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Menurutnya, kepemilikan saham oleh pemprov DKI Jakarta itu bisa dialihkan untuk pembiayaan yang lebih penting, seperti pelayanan masyarakat.

Image result for Abdurrahman Suhaimi pks saham bir

“Lebih baik dialihkan ke hal-hal yang lebih prioritas. Pelayanan masyarakat di bidang perekonomian, UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) misalnya, atau di bidang pendidikan, di bidang kesehatan,” ujarnya seperti dikutip dari CNNIndonesia, Selasa (5/3).

PT Delta Djakarta memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional, dan Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan tersebut sejak 1970.

Abdurrahman Suhaimi menjelaskan, pemerintah seharusnya tidak mengambil andil dalam produksi minuman keras. Sebab, menurutnya hal ini bisa menyebabkan pemerintah ikut melakukan upaya dalam merusak generasi muda.

Senada, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana juga mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk melepas saham PT Delta Jakarta Tbk. Ia menilai dengan melepas saham itu, maka Pemprov DKI bisa lebih fokus dalam mengatur peredaran minuman keras.

“Karena tugas dari pemerintah itu bukanlah menjual atau mengedarkan minuman keras kepada warganya. Tapi justru menjadi regulator dalam kerangka mengatur peredaran minuman keras di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya, dilansir dari Liputan6, Selasa (5/3/2019).

Selain itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menilai, dengan mempertahankan saham yang ada, maka Pemprov DKI tidak dapat secara bebas melakukan pengaturan. Triwisaksana berharap Anies Baswedan segera menjual saham perusahaan bir tersebut ke pihak lain.

“Kalau pemerintah masih memiliki saham di PT Delta, itu kan pemerintah tidak bisa menjadi wasit yang adil untuk peredaran minuman keras,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebelumnya memang berjanji akan melepaskan saham perusahaan PT Delta DJakarta, hal ini diungkapkan Anies-Sandi saat maju Pilgub Jakarta.

Pada April 2018 lalu, pasangan Gubernur DKI Jakarta sudah sepakat dan memulai proses penjualan kepemilikan saham tersebut. Namun, hingga kini saham masih belum resmi dijual. Berbagai kajian pun dilakukan untuk segera merampungkan rencana pelepasan saham tersebut.

“Delta kita sedang kajian untuk kita akan lepas. Tapi prosesnya masih kajian. Mudah-mudahan maret sudah selesai,” kata Anies saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (2/1/2019).

Anies mengakui jika sudah banyak tawaran investor yang ingin masuk ke perusahaan tersebut. Namun, ia tak ingin terlalu fokus pada hal tersebut, agar proses pelepasan saham PT Delta DJakarta dapat berjalan lebih dulu.

“Kalau yang berminat banyak. Tapi prosesnya ‘kan tidak sederhana. Harus dengan dewan dan lain-lain,” imbuhnya.

Pimpinan DPRD DKI pun menolak rencana ini, tapi Anies mengatakan akan melaporkan kepada masyarakat, jika proses penjualan saham Delta tidak kunjung dilaksanakan. Tak lain karena belum disetujui oleh DPRD DKI Jakarta.

Ia mengaku jika telah menyurati DPRD soal penjualan tersebut sejak Mei tahun lalu. Namun, Anies menilai anggota DPRD DKI yang tidak kunjung membahas persoalan itu masih ingin memiliki saham dari perusahaan bir tersebut.

“Ini Dewan, Anda ingin punya saham bir terus, ingin punya untung dari uang bir,” ucapnya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/3).