Ngelmu.co – Bertepatan dengan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, ikut meresmikan Gerakan Pejuang Subuh Nasional, di Masjid Raya Pondok Indah, Jakarta.
“Kita bersyukur pada pagi hari ini, ikut menyaksikan peresmian Pejuang Subuh Nasional,” tuturnya, seperti dilansir Kumparan, Kamis (20/8).
“Kita menyadari persis, kita ini umat terbaik. Ketika kita dikatakan sebagai umat terbaik, itu bukan sebagai privilege, tapi sebagai tanggung jawab,” sambung Anies.
Dalam sambutannya, ia berharap, gerakan tersebut dapat menginspirasi umat Islam, lebih baik lagi.
“Bukan bel yang sebagai tanda, kami bangga sebagai umat terbaik,” ujar Anies.
“Tapi kita harus tunjukan, bahwa kita adalah umat terbaik, tapi bukan semata-mata pernyataan, tapi sebagai kenyataan,” imbuhnya.
Hal itu, lanjut Anies, perlu diperjuangkan. Sebab, jika seorang Muslim dapat mengorganisir ibadah Subuh, dengan baik, urusan lain pun insya Allah, mudah terselesaikan.
“Salah satu tantangan besar adalah bagaimana kita bisa mengorganisir dengan baik,” ucapnya.
“Bila sudah sanggup mengorganisir untuk Subuh, urusan lain jauh lebih mudah,” lanjut Anies.
“Bapak ibu yang di sini, insya Allah, termasuk kelompok-kelompok pemenang nantinya,” sambungnya.
“Kita bersyukur pagi hari ini, Pejuang Subuh Nasional diresmikan, apalagi diresmikan bersamaan awal Tahun Baru Hijriah,” imbuhnya lagi.
Baca Juga:Â Jadi Salah Satu Janji Kampanye, Anies Bangun Kembali Kampung Akuarium
Anies berharap, gerakan tersebut dapat jadi contoh, serta diterapkan di sejumlah wilayah lain.
Di akhir, ia berpesan kepada gerakan itu, untuk memiliki ‘stamina’ yang panjang; menularkan kebaikan pada sesama.
“Secara khusus bapak ibu sekalian, Pejuang Subuh Nasional, jaga stamina, gerakan sholat Subuh,” pesan Anies.
“Butuh stamina yang panjang, insya Allah, dari masjid raya ini bisa menular ke teman lain, di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sebelum meresmikan gerakan Pejuang Subuh Nasional, Anies, melaksanakan sholat Subuh berjemaah.
Ibadah berjalan dengan khusyuk, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan; mencegah penularan COVID-19.
