Opini  

Tentang Anies Baswedan, Menanti Hattrick Sohibul Iman

 

Sejarah mencatat, Mohamad Sohibul Iman, lelaki kelahiran Tasikmalaya Jawa Barat, 5 Oktober 1965 ini mengantarkan Anies Baswedan dua kali ke tampuk kepemimpinan.

Peraih gelar S1 hingga S3 di Jepang yang kini menjabat sebagai Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini pertama kali mengantarkan Anies Baswedan menjadi Rektor Universitas Paramadina Jakarta.

Sohibul Iman menjadi rektor Universitas Paramadina pada tahun 2005 ketika rektor waktu itu, cendikiawan Nurcholis Madjid wafat.

Dunianya orang-orang yang suka berpikir sempat kaget saat itu, Nurcholis Madjid yang cenderung liberal digantikan oleh seorang kader PKS. Bagaimana bisa Cak Nur yang terkenal dengan slogan “Islam yes, Partai Islam no,” digantikan oleh Sohibul Iman yang punya prinsip sebaliknya “Islam yes, partai Islam yes.”

Tersiar kabar pula, menjelang kematiannya Nurcholis Madjid, sudah insyaf dari pandangannya tentang liberalisme Islam karena dekat dengan sosok Sohibul Iman.

Hasil membaca berbagai sumber, ternyata Sohibul Iman dipilih pihak yayasan karena sosok kalem nan santun ini dianggap bisa bekerja profesional dan membenahi universitas yang ternyata dirundung banyak masalah manajerial.

Tak bertahan lama, setelah membenahi manajerial kampus, pada tahun 2007, Sohibul Iman memilih mundur dari jabatannya sebagai rektor.

Yudi Latif, tokoh muda yang dianggap sebagai pelanjut ide-ide Cak Nur santer disebut akan mengisi posisi rektor, namun ternyata Anies Baswedan lah yang dipilih pihak yayasan.

Kali kedua, tentu saja saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017 lalu. Sohibul Iman yang kini menjadi presiden PKS, merestui dan memberikan tiket bagi menteri pendidikan yang dipecat Jokowi itu untuk maju dan bertarung melawan Ahok.

Keberanian Sohibul Iman memberikan tiket kepada Anies Baswedan tentu bukanlah cek kosong. Karena sekian lama kenal dan bersinergi, tentu hafal juga soal kepribadian serta kemampuannya memimpin.

Demikian, dua kali sudah dalam hidupnya, Sohibul Iman mengantarkan sahabatnya Anies Baswedan.

Kini, akankah Sohibul Iman mengantarkan Anies Baswedan untuk yang ketiga kalinya?

Menjadikan Anies Baswedan sebagai Presiden Republik Indonesia?

Tunggu Agustus!

***

Kampung Dua, 14 Juli 2018

Enjang Anwar Sanusi