Berita  

Terinfeksi Covid-19, Mantan Kepala Rabi Yahudi Israel Meninggal Dunia

Terinfeksi Covid-19, Mantan Kepala Rabi Yahudi Israel Meninggal Dunia

Ngelmu.co – Mantan kepala rabi Yahudi di Israel, Elihou Bakshi-Doron, dikabarkan meninggal dunia akibat terinfeksi virus Corona (Covid-19).

Terinfeksi Covid-19, Mantan Kepala Rabi Yahudi Israel Meninggal Dunia

Dilaporkan, Bakshi-Doron mengembuskan napas terakhir pada usia 79 tahun, di Rumah Sakit Shaare Tzedek, Yarusalem, pada Ahad (12/4/2020) kemarin setelah mendapatkan perawatan selama lima hari.

Menurut pihak rumah sakit, sebelum wafat kondisinya berangsur memburuk sepanjang Ahad kemarin, para dokter pun telah berupaya menyelamatkan hidupnya.

Bakshi-Doron diketahui menderita beberapa komplikasi penyakit sebelum diserang Covid-19 hingga akhirnya meninggal dunia.

Tokoh yang paling terkenal ini, sebelumnya pernah menjadi kepala rabi di kota pelabuhan Haifa selama 18 tahun sebelum diangkat menjadi kepala rabi Sephardic Israel selama 1993-2003.

Dia juga dikenal sebagai orang yang berpandangan liberal dan advokat dialog antar agama dan meningkatkan keterlibatan dengan pemimpin Muslim dan Kristen.

Ia merupakan salah satu pemuka Yahudi di Israel yang berupaya memperkuat relasi dengan umat agama lain seperti Islam dan Kristen.

Pada tahun 2000 silam, ia pernah bertemu dengan Paus John Paul II, ketika pemimpin umat Katolik dunia itu mengunjungi Israel.

Kala itu, pertemuan keduanya memicu kritik keras dari para rabi ortodoks dan konservatif.

Namun sayang, reputasinya ternoda ketika di dijatuhi hukuman satu tahun penjara karena diduga melakukan tindak korupsi dan melanggar kepercayaan pada 2017 silam.

Perlu diketahui, per Senin (13/4) sejauh ini Israel memiliki kasus Corona sebanyak 11.145 pasien dengan 103 orang meninggal dunia.

Baca Juga: Menkes Israel Positif Covid-19, Direktur Mossad Diisolasi seperti Netanyahu

Virus yang telah menyebar ke 210 negara di dunia, sejumlah bejabat Israel dan Menteri KesehatanYaakov Litzman berserta istrinya pun turut terinfeksi Covid-19.

19 Maret lalu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pun telah menerapkan status darurat di negaranya itu dengan menutup pusat bisnis, perkantoran, tempat ibadah, serta sekolah.

Hal tersebut menyebabkan umat Kritiani terpaksa merayakan misa dan Hari Paskah secara daring pada pekan lalu.