Berita  

Timbunan Lumpur 2 Meter Tak Surutkan Semangat Para Relawan Banjir Masamba

Relawan BSMI Banjir Masamba

Ngelmu.co – Timbunan lumpur hingga mencapai dua meter, akibat banjir bandang yang menerjang Kota Masamba, dan sejumlah kecamatan lain di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (13/7) malam, tak menyurutkan langkah para relawan. Meski duka masih ada, karena korban hilang terseret arus belum semuanya ditemukan.

Rumah-rumah warga yang hancur tertimbun material banjir pun belum dapat direnovasi kembali.

Setidaknya, 15 ribu warga mengungsi ke tempat aman atau posko pengungsian yang disediakan pemerintah, pun swadaya lembaga bantuan di enam kecamatan.

Syukurnya, masih banyak sesama yang meringankan langkah, membantu sesama di sana.

Salah satunya Bulan Sabit Merah Indonesia. Ketua BSMI Sulawesi Selatan, Basri Mahmud, mengatakan relawan mereka sudah terjun, membawa bantuan ke lokasi banjir.

Meski ada kendala yang harus dihadapi para relawan; timbunan lumpur dan material yang tingginya mencapai dua meter, semangat mereka tak surut.

Potret timbunan itu jelas terlihat, salah satunya di pemukiman warga, sepanjang daerah aliran sungai (DAS).

“BSMI Sulsel, mendirikan posko induk di lokasi, tepatnya di samping Masjid Syuhada, Kota Masamba,” jelas Basri.

“Untuk memaksimalkan kinerja relawan, BSMI Sulsel, juga mendirikan posko pendukung yang dikelola oleh BSMI Luwu, di Kabupaten Luwu,” imbuhnya.

“Tantangan relawan memang timbunan lumpur dan meterial di pemukiman pinggiran sungai,” sambungnya lagi, Jumat (17/7).

Baca Juga: Tak Digaji, Aminatus Sadiyah Ikhlas Ajarkan Warga Pedalaman Papua Mengaji

Sehari pasca banjir, lanjut Basri, relawan BSMI Luwu Utara, sudah turun ke lokasi.

Mereka turut membantu proses pencarian korban, dan penyaluran bantuan; sembako, pakaian, dan kebutuhan lain, ke beberapa lokasi pengungsian.

Di posko pendukung pun, relawan siap siaga 24 jam, menyiapkan kebutuhan di lokasi.

“Pada bencana banjir di Masamba, Luwu Utara, sementara ini kami melibatkan relawan BSMI di Luwu Utara dan BSMI Luwu,” kata Basri.

“Relawan BSMI dari daerah lain, mendukung dengan kegiatan penggalangan dana,” sambungnya.

Pandemi COVID-19, lanjutnya, membatasi ruang gerak untuk menerjunkan relawan dari luar wilayah Luwu Raya, terutama dari Kota Makassar.

Tetapi syukurnya, sejauh ini, langkah relawan di lapangan masih terbilang lancar.

Relawan BSMI—bersama relawan lain—sampai detik ini masih fokus mencari korban, membersihkan material banjir, dan menyalurkan bantuan.

“Mudah-mudahan hingga situasi pulih, relawan BSMI di lokasi tetap sehat dan semangat,” pungkas Basri berharap.