Berita  

Tuding Mal Sebagai Penyebab Banjir, Warga Pertanyakan Gubernur yang Beri Izin

Tuding Mal Sebagai Penyebab Banjir, Warga Pertanyakan Gubernur yang Beri Izin

Ngelmu.co – Sekelompok massa mendatangi AEON Mall Jakarta Garden City (JGC), Selasa (25/2). Mereka yang menuding bangunan tersebut sebagai penyebab banjir di permukiman warga, meminta penjelasan dari pihak pengembang.

“Menurut warga, konturnya ada yang tidak beres, sehingga menyebabkan terjadinya banjir,” jelas Kapolsek Cakung, Kompol Pandji Santoso, seperti dilansir Kompas, Selasa (25/2).

Lebih lanjut warga juga mempertanyakan, siapa sosok gubernur DKI Jakarta, yang memberi izin pembangunan mal dengan luas lantai 135.000 meter persegi itu.

“Coba cek amdal, itb, tata ruang, terus siapa yang beri izin?” tulis salah seorang warganet R*sydi**man, seperti dilansir Republika, Selasa (25/2).

Diketahui, pengembang dan peritel dari Jepang, Aeon Co. Ltd dan Aeon Mall Co., Ltd, resmi membuka mal yang terletak di dalam kawasan Jakarta Garden City, Jakarta Timur, secara perdana, pada 30 September 2017 lalu.

Namun, sebenarnya warga sudah ‘menolak’ pembangunan mal itu, sejak beberapa tahun lalu.

Pendapat mereka bisa ditelusuri di media sosial, salah satunya Twitter, seperti dikutip Ngelmu, berikut ini:

Joko Luhur: Banjir kebanyakan di daerah mal, kenapa coba? Karena pada dasarnya, lahan itu adalah lahan penghijauan, tapi pemimpin sebelum-sebelumnya beri izin untuk bikin mal.

Dian Widiyanarko: Gandaria City, Penvil, dan lainnya membuktikan bahwa Mal adalah penyebab macet dan banjir. Siapa yang kasih izin berdiri?

Baca Juga: TMC Polda Metro Minta Maaf Setelah Cuitkan Info Keliru soal Banjir

Sebelumnya, saat masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menilai penyebab banjir Jakarta, karena tak ada lagi kawasan resapan air.

Kawasan-kawasan tersebut, lanjutnya, kini sudah dibangun menjadi perumahan mewah dan mal.

Ahok mengatakan, akar masalah pambangunan ada di Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2011-2030.

Peraturan itu yang mengatur fungsi kawasan ibu kota dari perumahan, kawasan industri, ekonomi hingga ruang terbuka hijau.

“Makanya, saya curiga kenapa dulu RTRW tidak mau di Perda ‘kan secara langsung? Padahal, ini kunci arah pembangunan semua,” tuturnya, Selasa (12/11/2013).

“Jelas kelihatan kok jalur hijau jadi hotel, mal, dan perumahan elite. Banyak yang menyimpang jalur hijau,” sambung Ahok.

Di tahun 2013 lalu, warga juga pernah membobol tembok proyek Mal Cipinang Indah, karena alasan yang sama.

Mereka menuding pembangunan pusat perbelanjaan itulah yang memperparah lingkungan sekitar, karena sebelumnya tak pernah kebanjiran.

“Warga kesal karena pembangunan mal dianggap menyebabkan banjir. Enggak pakai lama, warga menjebol tembok proyek buat air,” kata salah seorang warga, Hendri Irawan, Jumat (18/1/2013).

Pertanyaannya, siapa yang memberikan izin pembangunan AEON Mall JGC?

Benarkah bangunan itu menjadi penyebab banjir semakin parah di wilayah sekitar karena dibangun di atas jalur hijau?