Berita  

Unggahan Konselor Nikah Beda Agama, Ahmad Nurcholish, Jadi Sorotan

Unggahan Ahmad Nurcholish

Ngelmu.co – Ramai soal wanita berhijab yang menikah beda agama di sebuah gereja, di Semarang, Jawa Tengah (Jateng), membuat akun Instagram seorang konselor, Ahmad Nurcholish, jadi sorotan.

Pasalnya, sejak 11 Februari 2022 lalu, setidaknya, ada lima unggahan Nurcholish yang dinilai bernada kontroversial.

@ngelmuco Ramai soal wanita berhijab #nikahbedaagama di sebuah #gereja di #Semarang #JawaTengah bikin akun #Instagram #konselor ♬ S31 – Samuel Ifeanyi

1. Sebut Ustaz Khalid Tak Paham Sejarah

Pertama, Nurcholish mengunggah screenshot dari artikel berjudul ‘Pendakwah Khalid Basalamah: Wayang Dilarang dalam Islam, Lebih Baik Dimusnahkan’.

Lalu, pada takarir unggahannya, ia menulis, “Beginilah kalau pendakwah enggak ngerti sejarah.”

“Islam bisa diterima oleh masyarakat Jawa dan kemudian menyebar ke seantero nusantara, mulanya karena wali sanga memanfaatkan wayang sebagai alat dakwah, selain kesenian lainnya.”

Pengguna Instagram @_whyrydi, pun melayangkan komentar kepada Nurcholish.

“Sudah tahu dan lihat klarifikasi beliau? Numpang tenar, ya?” tanyanya, lengkap dengan emotikon tawa.

2. Pendapat Sesuai Pengetahuan dan Pengalaman

Kedua, Nurcholish mengunggah screenshot dari artikel berjudul ‘Bahas Perayaan Hari Valentine, UAS: Itu Hari Zina Internasional’.

Lalu, pada takarir unggahannya, ia menulis, “Seseorang itu (biasanya) berpendapat sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman pribadi.”

“Mohon dimaklumi ya, teman-teman semua,” sambung Nurcholish, yang dijawab oleh @satria_ste, “Keliru, Om.”

“Tempat maksiat dibubarin, yang marah, ya, pelaku maksiat sama pemiliknya. Bukan orang yang membubarkan kemaksiatan itu. Paham ‘kan, Om?” tegas Satria.

3. Bertanya soal Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Ketiga, Nurcholish mengunggah screenshot dari artikel berjudul ‘Pendakwah Riza Basalamah: Kalau Jalan Depan Orang Jangan Rukuk, Itu Hanya untuk Allah’.

Lalu, pada takarir unggahannya, ia menulis, “Bedain rukuk dengan hormat saja enggak bisa, kok, bisa jadi pendakwah?”

Lagi-lagi, @satria_ste, menjawab. “Ada dalilnya, kok, Om. Shahih. Alangkah lebih baik, om cari data dulu sebelum membuat statement.”

4. Komentari Berita Ustaz Khalid dengan ‘Mbacot’

Keempat, Nurcholish mengunggah screenshot dari artikel berjudul ‘Permintaan Maaf Khalid Basalamah, Bantah Mengharamkan Wayang’.

Lalu, pada takarir unggahannya, ia menulis, “Mbacot dulu, minta maaf kemudian.”

“Dari penjelasannya di video dan berita ini, tidak mengurangi subtansi yang ia maksud sebelumnya. Mbelgedesss,” kata Nurcholish.

Pemilik akun Instagram @zakyy.arr, pun bertanya. “Ente sudah belajar hukum enggak soal nikah beda agama?”

5. Persoalkan Dakwah Ustaz Syafiq Riza Basalamah

Kelima, Nurcholish mengunggah screenshot dari artikel berjudul ‘Muslim dan non-Muslim Tak Boleh Bersahabat? Ustaz Syafiq Riza: Lama-Lama Kita Jadi Biasa Lihat Kekufuran’.

Lalu, pada takarir unggahannya, ia menulis, “Dakwah kayak gini yang justru merendahkan ajaran Islam, bahkan bisa ditinggalin pemeluknya.”

“Apa gunanya koar-koar Islam rahmatan lil-alamin, kalau berteman dengan non-muslim saja tidak boleh,” sambung Nurcholish.

“Jadi, ini orang ngaco! Nabi Muhammad saja bersahabat dengan orang-orang Nasrasi, Yahudi, dan juga bahkan dengan kaum Pagan,” pungkasnya.

Akun @mirnaaf_, pun menjawab. “Iya, memang benar, kok. Bersahabat tidak boleh. Kalau berteman, enggak apa-apa.”

“Karena ‘kan ada hadisnya, seseorang tergantung dengan agama teman dekatnya,” jelas Meirna Fatkhawati.

Baca Juga:

Sebelumnya, melalui akun Facebook-nya, Nurcholish juga mengunggah foto-foto perkawinan mempelai beda agama.

Pada unggahan tersebut, Nurcholish menulis:

Perbedaan Itu Menyatukan, Bukan Memisahkan

Dua tahun lalu, sejoli ini komunikasi dan kemudian bersama orang tua pihak perempuan, bertemu dengan saya.

Setelah itu ada lika-liku dan dinamika di antara keluarga mereka.

Tapi hari ini alhamdulillah, puji Tuhan, keduanya menyatu dalam pernikahan.

Tadi pagi saya dampingi mereka untuk pemberkatan nikah di gereja.

Setelah itu, jelang siang, dilanjutkan dengan akad nikah.

Beginilah seharusnya: perbedaan tak (lagi) menjadi penghalang untuk mengarungi hidup bersama dan juga bahagia.

Pasangan ke 1.424, Semarang.