Berita  

Viral Pernyataan Senator Bali Arya Wedakarna, “Jangan Kasih yang Penutup-Penutup Gak Jelas, This Is Not Middle East!”

Senator Bali Arya Wedakarna

Ngelmu.co – Pengguna media sosial–khususnya Twitter (X)–viral membahas pernyataan yang keluar dari mulut seorang senator Bali, Arya Wedakarna.

Dari beberapa video yang beredar, Ngelmu mendapati video berdurasi 1 menit 15 detik yang merekam pernyataan Arya, berikut:

“Ganti itu, saya enggak mau tuh yang frontline-frontline itu… saya mau yang gadis Bali, yang kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka! Jangan kasih yang penutup-penutup enggak jelas! This is not Middle East!”

Pernyataan tersebut keluar dari mulut Arya, saat ia tengah memarahi Kepala Kanwil Bea Cukai Bali Nusa Tenggara, Kepala Bea Cukai Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan pengelola bandara.

Arya menegaskan, jika ia ingin agar pegawai asli Bali yang ditempatkan di meja depan untuk melayani wisatawan; bukan pegawai yang memakai penutup kepala.

Mendapati hal ini, netizen pun mengecam Arya, sekaligus menilai pernyataan yang bersangkutan itu rasis.

Masih pada kesempatan yang sama, Arya menuding ada dua oknum staf terdepan Bea Cukai yang diduga melaksanakan tugas tanpa SOP [standar operasional prosedur] kepada wisatawan yang baru mendarat.

Keduanya bernama Nia dan Pangeran, asal Jakarta dan Jawa Timur. Arya mengatakan jika mereka tidak ramah, jutek, dan sinis.

Ia kemudian meminta agar kedua pegawai tersebut segera dimutasi keluar Bali.

“Atau Kepala Bea Cukai yang akan dipindah keluar Bali? Silakan pilih!” kata Arya, mengancam.

Selain itu, ia juga menanyakan gelar predikat terburuk di dunia untuk Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan kasus OTT [operasi tangkap tangan] pejabat imigrasi; akibat korupsi fast track.

Kasus Lain

Ini bukan yang pertama kali bagi Arya, menimbulkan kontroversi. Ia berulang kali terlibat masalah.

Atas ulahnya, ia juga beberapa kali dilaporkan ke Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPD, ataupun pihak kepolisian.

Walaupun, Arya juga berhasil dua kali terpilih menjadi anggota DPD Bali untuk periode 2014-2019 dan 2019-2024.

2017

Pada 12 Desember 2017, Ketua DPP PKB Muhammad Lukman Edy, melaporkan Arya ke BK DPD dan kepolisian.

Sebab, Arya diduga melakukan provokasi terkait ceramah Ustaz Abdul Somad (UAS).

Arya memprovokasi anggota ormas di Bali untuk menolak kedatangan UAS, hingga berusaha memasuki hotel.

Namun, saat itu ia membantah terlibat dalam intimidasi penolakan kedatangan UAS.

Januari 2020

Alinasi Masyarakat Peduli Bali, pernah melaporkan Arya ke Polda Bali pada 21 Januari 2020.

Pasalnya, Arya dianggap melakukan dugaan pelecehan terhadap sulinggih [pendeta Hindu], dan memalsukan identitas, karena mengaku sebagai Raja Majapahit.

I Gusti Agung Ngurah Nyoman Juniartha dan Ida Bagus Susena, mempertanyakan keturunan Raja Majapahit dan doa buruk yang diucapkan Arya.

Alinasi Masyarakat Peduli Bali pun melaporkan Arya ke polisi.

“AWK, dalam videonya yang beredar luas, mendoakan agar para sulinggih yang tidak benar, supaya cepat mati.”

Demikian pernyataan I Gusti Agung Ngurah Nyoman Juniartha kepada wartawan saat ditemui di Markas Polda Bali, kala itu.

Oktober 2020

Pada 30 Oktober 2020, Arya kembali dilaporkan ke Polda Bali oleh tetua [pinisepuh] Perguruan Sandhi Murti, yaitu I Gusti Ngurah Harta.

Warga dari Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali itu melaporkan Arya atas dugaan penodaan agama Hindu.

“Beberapa pekan lalu, yang bersangkutan [Arya Wedakarna], telah mengeluarkan pernyataan yang diduga melecehkan simbol-simbol yang dipuja masyarakat Bali, yang intinya, diduga merendahkan Ida Bhatara Dalem Ped Nusa Penida,” ungkap I Gusti Ngurah Harta saat itu di Markas Polda Bali.

2023

Pada 30 Juli 2023, Arya mendapat sorotan saat ikut menanggapi langkah pengelola Baso A Fung di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang merusak mangkuk dan piring.

Hal itu imbas selebgram Jovi Adhiguna yang mengaku makan menggunakan kerupuk babi, kala memesan makanan di kedai Baso A Fung.

Langkah pengelola kedai yang takut mangkuk dan piring terkontaminasi zat haram, membuat marah Arya.

Ia kemudian bersurat kepada Dinas Perizinan Badung untuk memberikan teguran, baik kepada pengelola Baso A Fung, maupun Bandara Ngurah Rai.

Baca juga:

Kini, gantian pernyataan Arya, “Saya mau yang gadis Bali, yang kayak kamu, rambutnya kelihatan, terbuka! Jangan kasih yang penutup-penutup enggak jelas! This is not Middle East”, yang menjadi sorotan dan dinilai rasis.

@ngelmucoSetelah pernyataannya viral dan menuai kritik dari berbagai pihak, senator Bali, Arya Wedakarna pun memberikan klarifikasi.

♬ suara asli – Ngelmu