Berita  

Darurat Virus Corona, Mahasiswi RI di Wuhan Minta Segera Dievakuasi

Darurat Virus Corona
Foto: Twitter Yuliannova Chaniago

Ngelmu.co – Darurat virus Corona, seorang mahasiswi asal Indonesia, Yuliannova Chaniago, yang sedang menempuh pendidikan di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, meminta kepada pemerintah agar bisa segera mengevakuasi ia beserta WNI lainnya, dari kota itu.

Darurat Virus Corona, Mahasiswi RI Minta Dievakuasi

Foto: Twitter Yuliannova Chaniago

Permintaan itu ia sampaikan, melalui media sosial Twitter pribadinya, @ylchaniago, Rabu (29/1), karena kota tersebut telah diisolasi, akibat wabah virus Corona.

Wanita yang akrab disapa Yul itu, sudah tinggal di Wuhan sejak tiga tahun terakhir.

Namun, kini ia mengaku hidup dalam ketidakpastian. Terlebih rekan-rekan mahasiswa dari negara lain, telah di-evakuasi keluar dari Wuhan.

“Ibu Menlu, jemput kami. Teman-teman kami dari negara German, Jepang, Syiria, Palestine, Jordan, mereka sudah keluar dari dormitory @Menlu_RI @jokowi @KBRI_Beijing,” tulisnya.

Yul mengaku semakin khawatir, karena setiap harinya, ia harus melihat ambulans mondar-mandir membawa pasien.

“Beberapa kali, tadi pagi sampai sekarang, saya mendengar ambulance mondar-mondar bawa pasien. Kami ini adalah korban di Virus Corona, Bu. Tempat tinggal kami jauh dari Indonesia,” tuturnya.

“Ibu Menlu, kami memang bisa bertahan, tapi ini sudah enam hari tanpa kejelasan, kapan status lockdown ini berakhir. Kami mohon bawa kami keluar dari Kota Wuhan. Kota ini tidak sehat, Bu,” sambung Yul berharap.

Sebagian Negara Lain Telah Mengevakuasi Warganya

Foto: Twitter Yuliannova Chaniago

Tak hanya dirinya, ia juga ingin seluruh warga Indonesia yang ada di kota Wuhan, bisa segera di-evakuasi secepatnya.

“Ini sangat darurat. Melihat banyaknya jumlah korban terinfeksi dan meninggal dunia yang terus bertambah, dan jumlah orang yang terjangkit mencapai 5.000 lebih,” kata Yul.

“Ibu Menteri, kami mendapat kabar, Prancis akan mengevakuasi warganya yang di Wuhan, pada hari Kamis, besok. Mohon ibu kiranya mengevakuasi kami secepatnya. Kami khawatir jika terus bertahan di dalam ketidakpastian,” lanjutnya.

Baca Juga: Soal Corona, Ombudsman: Nyawa WNI Lebih Utama Ketimbang Investasi

Penyebaran virus yang setiap harinya terus bertambah, membuat Yul merasa semakin was-was.

“Kami semakin khawatir dan berharap untuk bisa di-evakuasi. Memang saat ini kami masih bisa bertahan (dalam keadaan aman), tapi bukan berarti seterusnya akan demikian, kemampuan kami terbatas,” tegas Yul.

“Bantuan yang kami terima juga akan habis dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, kami berharap di-evakuasi. Proses evakuasi diharapkan dapat berjalan dengan segera, lancar, dan baik,” pungkasnya.

Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat virus corona di Cina, sudah mencapai 132 orang.

Pihak berwenang di Provinsi Hubei, melaporkan jumlah korban bertambah, setelah ditemukan 25 kematian dan 840 kasus baru, di sana.

Selain di Cina, virus corona juga terdeteksi di Kanada, Amerika Serikat, Australia, Jepang, Jerman, Kamboja, Korea Selatan, Malaysia, Nepal, Prancis, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.

Sejumlah negara sudah mengevakuasi warganya dari Wuhan, sedangkan Indonesia, belum bisa memastikan kapan bisa melakukan hal yang sama.

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, hanya mengatakan langkah evakuasi WNI dari Wuhan, tidak mudah dilakukan, karena kota itu masih diisolasi.