Berita  

Di Singapura Masker Gratis, di Indonesia Mahal

Di Singapura Masker Gratis, di Indonesia Mahal

Ngelmu.co – Pemerintah Singapura, mengimbau publik untuk tak panik dengan memborong masker, sebagai upaya pencegahan infeksi virus Corona (COVID-19). Salah satu langkahnya adalah dengan membagikan masker secara gratis dan merata kepada warga.

Pihak berwenang mengatakan, negaranya memiliki cukup stok masker untuk 1,3 juta keluarga. Di mana setiap keluarga diberikan masing-masing empat masker.

“Kami memiliki pasokan masker yang cukup di Singapura, asalkan kita semua menggunakannya secara bertanggung jawab,” kata Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong, seperti dilansir Straits Times.

Wong juga mengingatkan, jika mereka yang sehat sebenarnya tak perlu menggunakan masker.

“Anda hanya mengenakan masker jika tidak sehat, dan Anda harus pergi ke dokter,” jelasnya.

Masker dibagikan di pusat komunitas warga, sementara untuk mendapatkan masker, warga diminta menunjukkan kartu identitas.

Tetapi berbeda dengan warga yang kondisinya rentan, masker akan dikirimkan ke rumah mereka.

Sebelumnya, warga Singapura, sempat dilanda kepanikan usai pemerintah meningkatkan level waspada virus Corona, dari kuning ke oranye.

Mereka langsung menyerbu toko-toko, membeli kebutuhan pokok, masker, hingga tisu toilet.

Seketika, masker pun menjadi barang langka, hingga warga kesulitan mendapatkannya di toko-toko ritel.

Namun, kondisi saat ini sudah terkendali. Sejumlah swalayan dan toko-toko, telah membatasi jumlah barang yang dapat dibeli oleh setiap individu, terutama makanan pokok, yakni beras dan mi instan.

Pemerintah Singapura juga berinisiatif mencari pemasok baru, di tengah kelangkaan masker secara global.

Mereka meningkatkan stok masker dari pemasok tradisional, yang kemudian diserahkan kepada Angkatan Bersenjata Singapura, untuk mengemas masker, dengan menggandeng Asosiasi Rakyat untuk mendistribusikannya.

Baca Juga: Corona Menyerang, Gunung Merapi Erupsi

Kepanikan warga Singapura beberapa waktu lalu, kini terjadi di Indonesia, tepatnya setelah pemerintah mengumumkan dua WNI positif terinfeksi virus Corona.

Sayangnya, jika di Singapura masker dibagikan secara gratis, di Indonesia justru bertolak belakang.

Harga masker dan hand sanitizer di toko online atau e-commerce contohnya, seketika melambung.

Dilansir CNN, pada Selasa (3/3), satu kotak masker merek Sensi 3 ply (3 lapis), dijual dengan harga Rp500 ribu-Rp700 ribu.

Sementara masker dengan merek yang sama, dijual di toko online lainnya, di-hargai Rp299 ribu-Rp499 ribu, untuk satu kotaknya.

Menurut Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), terjadi lonjakan 10-15 persen pengunjung toko ritel, pasca pemerintah mengumumkan dua WNI positif terinfeksi COVID-19.

Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey, pun menyampaikan kenaikan pengunjung terjadi di sejumlah toko ritel, yang berada di Depok dan Jakarta Selatan.