HNW: Buka Nurani untuk Selamatkan Al Quds

Ngelmu.co, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengajak semua masyarakat Indonesia untuk membuka nurani menyelamatkan masjid Al Aqsa dan Al Quds di Palestina. Hal tersebut disampaikan Hidayat jelang aksi 115 pada Jumat (11/5/2018) di Masjid Istiqlal DKI Jakarta.

“Doa dan keikhlasan Jamaah semoga dikabulkan Allah SWT, buka nurani untuk selamatkan Al-Quds dan Masjid Al Aqsha al Mubarak,”katanya.

Dia mengatakan aksi 115 adalah aksi protes menolak Ketidak bijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump atas Jerusalem.

“Aksi ini diikuti umat Islam, saya bersama Ustad Bachtiar Nasir, Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Nashir Zain, Ustadz Dr Lutfi Fathullah, Ustadz Shobri Lubis, Ustadz Feriy Nur, juga bersama belasan ribu jemaah,”kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sebelumnya, massa peserta aksi bela Palestina sudah mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal, Jakarta. Masjid mulai dipenuhi oleh peserta aksi sejak pukul 03.30 WIB.

Agenda pertama peserta Aksi 115 adalah salat subuh berjamaah di Majid Istiqlal. Rencananya mereka akan berunjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat, Jumat (11/5).

Massa mulai berdatangan ke Masjid Istiqlal dengan menaiki bus, mobil, dan sepeda motor. Selain itu, peserta unjuk rasa berpakaian yang khas yakni pakaian warna putih, syal bercorak Palestina, dan membawa sejumlah bendera Palestina.

Sebelumnya pihak kepolisian siap mengamankan jalannya unjuk rasa bela Palestina bertajuk Aksi 115 yang akan dilangsungkan di depan Kedubes Amerika Serikat, Jumat (11/5) nanti. Aksi yang rencananya akan digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 itu telah memberikan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya. Sebanyak 35 ribu personel gabungan dari TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi.

Selain itu, Ketua PA 212 Slamet Maarif salah saatu inisiator akis ini mengatakan, unjuk rasa ini untuk menentang kebijakan Presiden Amerika Donald Trump tentang pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Selain itu, aksi itu merupakan solidaritas untuk memperjuangkan umat Islam di Palestina.