Ini Lho Penyebar Hoaks Anies Larang Monas untuk Acara Aktivis 98

Ngelmu.co – Beberapa hari lalu, sempat beredar surat bernomor 002/Rembuknas 98/VI/2018 yang isinya melarang kegiatan Rembuk Nasional Aktivis 98 dilakukan di Monas yang seakan-akan ditandatangani oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun ternyata surat itu adalah hoax. Penyebar hoax itupun kini meminta maaf.

Tepatnya, pada 4 Juli 2018 Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi korban hoax. Kali ini Anies menjadi korban penyebaran surat atau dokumen palsu (hoax) terkait acara Aktivis 98. Surat palsu tersebut seolah-olah ditandatangani Anies.

Tentu saja, Anies memastikan dirinya tidak pernah menandatangani surat yang dimaksud yang melarang kegiatan Aktivis 98 di Monas, dan menyatakan surat yang beredar itu adalah hoaks. Adapun surat hoax itu diposting pertama kali oleh akun @INTAN94OK di Twitter. Dalam postingannya tersebut, akun @INTAN94OK bertanya kepada Anies mengapa kegiatan Rembuk Nasional Aktivis 98 dilarang.

Baca juga: Acara Rembuk Berbuah Fitnah pada Anies Baswedan

Postingan kemudian dibalas oleh Tim Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Naufal Firman Yursak yang menyebutkan bahwa postingan akun @INTAN94OK adalah hoax. Berikut adalah balasan Firman;

“Saya ingatkan penyebar hoax seperti ini, meski sudah dihapus twit-nya tidak akan lolos dari UU ITE, ditunggu permintaan maaf terbuka-nya di twitter :)”.

Memang jika dilihat secara seksama, surat tersebut terlihat janggal. Di bagian atas surat, terpampang lambang garuda dan di bawahnya tertulis ‘Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta’. Di surat itu, tertulis bahwa Pemprov DKI tidak mengizinkan acara Aktivis 98 dilaksanakan di Monas.

Dilansir dari Kumparan, surat yang asli di atasnya menyertakan keterangan pihak yang mengeluarkan izin, yaitu Unit Pengelola Monas.

Berbeda halnya dengan isi surat hoax yang beredar di media sosial, surat yang dikeluarkan Unit Pengelola Monas menyebutkan undangan kepada pihak panitia acara untuk bertemu dengan Pemprov dengan menjelaskan acara yang sebelumnya direncanakan akan diadakan di Monas.

Hal tersebut juga dikonfirmasi kebenarannya oleh Naufal Firman Yursak, lewat tulisan di akun Twitternya.

“Buat yang menyebarkan surat hoax soal surat Gubernur DKI yang melarang kegiatan Rembuk Nasional Aktivis ’98. Ini saya berikan satu-satunya surat Pemprov ke panitia, meminta mereka hadir menjelaskan detail acara. Tetapi mereka tidak hadir,” kata Naufal.

Pagi ini, Sabtu, 7 Juli 2018, @INTAN94OK yang telah mengganti username Twitternya menjadi @BUNDA94OK. Dengan akun yang telah berganti nama, @BUNDA94OK, menyampaikan permintaan maafnya atas surat hoax yang ia posting beberapa hari sebelumnya. Akun @BUNDA94OK mengaku salah dan ceroboh telah menyebarkan surat hoax tersebut.

“Teman-teman aku minta maaf kalau memang twitku yang tempo hari dianggap hoaks. Bukan maksudku menyebar hoaks mungkin cuma kesalahan dan kecerobohanku. Sekali lagi mohon maaf pada Pak @aniesbaswedan”.

Diberitakan sebelumnya, Anies membantah tidak pernah menandatangani surat yang dimaksud. Anies menegaskan surat yang beredar tersebut hoax.

Saat ini, acara rembuk nasional Aktivis 98 masih berlangsung di JIExpo Kemayoran. Presiden Joko Widodo direncanakan akan hadir dalam acara penutupan acara itu sore nanti.