Ngelmu.co –Â Presiden Joko Widodo menyindir Susi Pudjiastuti dengan mengatakan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut ingin jadi calon wakil presiden. Saat Jokowi menyindir Susi tersebut tercetus saat meresmikan Keramba Jaring Apung lepas pantai atau ‘offshore‘ di Pelabuhan Pendaratan Ikan Cikidang, Babakan, Pangandaran.
Jokowi menyindir Susi dikarenakan sikap Susi yang memberikan instruksi kepada sesama menteri. Jokowi mengatakan bahwa yang seharusnya memberikan perintah adalah dirinya sebagai presiden.
“Yang perintah mestinya bukan Bu Susi ke menteri, yang perintah itu presiden, jangan-jangan Bu Susi ini mau jadi wapres ini kelihatannya,” kata Jokowi seperti dilansir Kumparan, Selasa (24/4).
Diketahui dalam pidato yang disampaikan Menteri Susi sebelum Jokowi berpidato, Menteri Susi meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljino, dan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, untuk mengeruk sungai yang berada di Pantai Pangandaran agar bisa dilewati oleh nelayan. Permintaan inilah yang kemudian ditanggapi Jokowi dengan cara menyindir Susi.
Baca juga:Â Ucapan Hari Kartini Menteri Susi yang Bikin Terenyuh
“Boleh begitu kan Pak Presiden sama temen kerja. Boleh kok. Pak Jokowi ini hanya kerjaan harus selesai, jadi Bapak harus selesaikan kerjaan, itu saja. Karena kalau tidak disodet, sawah-sawah kebanjiran. Jadi banyak yang punya sawah juga mengeluh sawahnya kebanjiran,” kata Susi.
Setelah Jokowi menyindir Susi, Susi pun menyebutkan bahwa permintaan yang disampaikannya tersebut merupakan permintaan dari para nelayan yang ada di wilayah Pangandaran.
“Ada permintaan karena mereka sudah ‘nodongin’ saya pagi-pagi sebelum Bapak datang, terutama disampaikan untuk Menteri PUPR dan Pak Budi (Menhub) untuk pembangunan ‘backpotter‘ dan dermaga,” katanya.
Atas permintaan dari para nelayang Pangandaran tersebut, Presiden juga sempat berdialog dengan tiga nelayan terkait yang disampaikan Menteri Susi. Ketiga nelayan itu mengakui bahwa perlu sungai-sungai yang ada di wilayah Pangandaran disodet agar perahu mereka bisa masuk, sehingga tidak diterjang ombak. Selanjutnya atas permintaan tersebut, Presiden memberikan waktu dua bulan kepada Menteri Basuki untuk melakukan pekerjaan tersebut dan Menteri PUPR pun menyanggupinya perintah presiden.
Baca juga:Â [Video] Menteri Susi Berhenti Bicara Saat Azan Berkumandang