Berita  

Kata Tifatul Sembiring soal Kelepon yang Disebut Tak Islami

Kelepon Klepon Tak Islami

Ngelmu.co – Sekejap, pernyataan terkait kue kelepon—klepon—disebut tak Islami, menjadi perbincangan luas; khususnya di media sosial. Kabar ini sampai ke berbagai kalangan publik, termasuk para politisi, salah satunya kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Tifatul Sembiring.

Lewat media sosial Twitter pribadinya, @tifsembiring, ia menyampaikan pendapat.

“Dilihat modusnya, isu ‘Kelepon Islami’ itu persis cara propaganda PKI, memojokkan Islam dan Ulama, dari zaman baheula,” tulisnya, dikutip Ngelmu, Selasa (21/7).

“Seolah konten dibuat kalangan Islam, padahal pihak komunis yang memproduksinya. Agar bisa mengolok, membully Islam dan Ulama,” sambung Tifatul.

Cuitan itu pun langsung mendapat tanggapan dari sesama pengguna media sosial.

Selain Tifatul, YouTuber Ridwan Hanif, pun ikut berkomentar.

Melalui akun Twitter-nya, @ridwanhr, ia menanyakan, apakah sudah ada yang menemukan toko milik orang yang menyebut kelepon bukan jajanan Islami.

“Ada yang nemu toko Abu Ikhwan Aziz, yang bilang klepon enggak Islami? Nyari tokonya enggak nemu, di maps enggak ada, Facebook enggak ada, website-nya enggak ada,” tuturnya.

“Akun Instagram ada personal, baru jadi hari ini. Katanya jualan kurma, niat jualan enggak sih?” imbuh Ridwan, mengkritik.

Sebelumnya, tersebar gambar bertuliskan, “Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami. Abu Ikhwan Aziz,” di media sosial.

Namun, hingga kini, belum diketahui siapa ‘Abu Ikhwan Aziz’ itu. Begitupun dengan gambar tersebut, belum jelas asal-usulnya.