Ngelmu.co – Sebagai oposisi, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), kerap memberikan kritik kepada pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi, maka harus diakui, negeri ini membutuhkan checks and balances.
“Tanpa oposisi itu bahaya,” demikian pernyataan yang kerap disampaikan oleh akademisi, Rocky Gerung.
Kali ini, Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman, mengkritik cara pemerintah dalam menangani virus Corona (COVID-19), di Indonesia.
Ia menilai, pemerintah bergerak lambat dan terkesan menutupi fakta terkait virus tersebut.
“Tentu, pertama kami apresiasi pemerintah melakukan langkah, walaupun kami melihat dari sisi oposisi, pemerintah ini relatif lambat menyikapi Corona,” kata Sohibul, di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, seperti dilansir Detik, Kamis (12/3).
Baca Juga:Â Siti Fadilah Supari, Tegas Lawan Kekeliruan WHO Hingga Bongkar Kedok AS
Pemerintah, lanjutnya, juga terkesan menutup-nutupi masalah, saat pertama kali virus ini muncul di Indonesia.
Data yang disampaikan kepada publik juga dinilai Sohibul, tidak efektif.
“Apalagi di saat-saat pertama, kami melihat, kesan pemerintah ini seperti mau menutupi fakta-fakta tentang Corona ini,” tuturnya.
“Saya kira ini tak sehat, karena dengan seperti itu, masyarakat menjadi tak punya pegangan, dan sekarang terjadi, dan eksponensial dari 2-4-8-17, sekarang sudah 34 (pasien),” sambungnya.
Maka Sohibul pun berharap, pemerintah bisa bersikap terbuka, agar masyarakat dapat memiliki sense of crisis.
“Masyarakat akan tumbuh kebersamaannya mengatasi ini (virus Corona), kalau mereka memahami data dan fakta itu secara baik,” pungkasnya.
