Berita  

Mahfud Md: Selalu Ada Kritik Bansos Itu Dikorupsi, Iyalah, Itu Musibah

Mahfud Md Korupsi Bansos Musibah
Menko Polhukam Mahfud Md saat konferensi pers terkait revisi UU ITE, Selasa (8/6). Foto: Humas Kemenko Polhukam

Meski ada juga yang membenarkan bahwa korupsi bansos adalah musibah, yakni @manusiautuuh.

“Iyee, musibah bagi rakyat. Duitnya buat foya-foya orang utan,” kritiknya.

“Korupsi sudah seperti bencana alam, seolah-olah memang tidak bisa dihindarkan lagi, sudah takdir dari Tuhan!?” tanya @jajargenjang_, keras.

“Sungguh baik sekali prasangka Pak Mahfud,” sentil @dewiodiev2.

Pengguna Twitter @atmajagoesly, bahkan sampai gemas. “Ya Allah. Gemas banget sama orang-orang punya jabatan kayak gini.”

“Sudah gak bisa urus, gak mau mundur, masih juga gak mau diam,” kata @maryazulfia.

Di sisi lain, @Pilinglakasud, pun menyarankan, “Mendingan Anda jadi pelawak. Anda sangat lucu sekali.”

“Karena terlalu lucu, saya ketawa sampai terguling-guling di tengah sawah,” imbuhnya.

Terakhir, Ganes Aji Laksono, justru bilang, “Ayok, yang bilang ‘Belajar Ilmu Komunikasi gak penting, ‘kan tinggal ngomong aja, semua orang bisa’, ke sini semua.”

“Ingat-ingat, statement yang disampaikan seseorang dalam kekuasaan atau posisi tertentu, dampaknya luar biasa, lho!” tutupnya.

‘Refocusing’ Anggaran

Kembali ke Mahfud. Ia menyadari, bahwa sampai detik ini masih ada bansos yang sulit sampai ke penerima, lantaran masalah administrasi.

Pemerintah daerah, sambungnya, juga takut melakukan ‘refocusing’ anggaran penanganan Covid-19.

“Tapi ada bansos sulit sampai, itu karena masalah-masalah administrasi yang sekarang sudah dibenahi,” jelas Mahfud.

“Di berbagai daerah itu terkadang orang takut mengeluarkan, karena apa, nanti ‘dikorupsikan’,” imbuhnya.

“Kalau prosesnya tidak memenuhi standar formal yang ditentukan oleh BPK, oleh BPKP, oleh Menkeu, itu ‘kan ada aturan-aturannya mengeluarkan uang itu,” sambungnya lagi.

Menurut Mahfud, banyak juga yang takut dianggap menyalahi prosedur. “[Takut] Dianggap ini korupsi. Ada yang begitu memang,” tuturnya.

Ia juga membahas permasalahan lain terkait bansos, yakni lokasi penerima yang jauh dari jangkauan.