Berita  

Mensos Trending Lagi, Ternyata Gara-Gara Video Ini

Mensos Trending Lagi

Ngelmu.coMensos menjadi salah satu dari sederet trending Twitter di Indonesia. Ternyata, penyebabnya adalah video singkat berdurasi 16 detik.

Pada Ahad (5/12/2021) malam, akun @Lelaki_5unyi–yang memiliki 6.080 pengikut–membagikan video Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

“Mensos Bu Risma mengunjungi korban erupsi Gunung Semeru, Jatim,” demikian cuitnya, seperti Ngelmu kutip, Senin (6/12/2021).

Di tengah hujan, video tersebut memperlihatkan bagaimana seorang pria berpakaian serba hitam, memayungi Risma.

Sementara Risma, tampak menghampiri tumpukan batu dan pasir yang disiapkan untuk menutupi jalan berlubang.

Video itu kemudian menjadi perbincangan warganet, lantaran Risma, memunguti batu dan menguruk pasir menggunakan tangannya.

Tanggapan Warganet

Para pengguna Twitter yang mendapati video tersebut pun memberikan tanggapannya.

“Apa sih arti job desk Mensos buat si Ibu?,” tanya @tudeisikseu.

Sedangkan bagi @ditamoechtar_, Risma tengah memaksimalkan pemberian Tuhan.

“Dengan memindahkan batu menggunakan tangan, tapi karena diperlukan waktu yang lama, maka jabatan yang bersangkutan diperpanjang hingga tiga periode.”

Sutradara Angga Sasongko bahkan tertawa. “Mise-en-scène-nya juelek banget. Konsultannya musti dipecat, karena enggak benar pilih rèalisateur.”

Lebih lanjut, @venerdihandoyo, menanggapi dengan menuliskan dialog.

“Bentar. Itu kamera nanti di mana? Saya mesti ada di tengah frame, ya. Tolong kasih tanda blocking dulu. Enggak, enggak, saya enggak butuh sekop. Pakai tangan saja, supaya karakter saya terlihat semakin penuh dedikasi. Oke? Oke, saya ambil posisi. Nanti teriak ‘Action!’, ya.”

Akun @Lelaki_5unyi, bukan satu-satunya yang mengunggah video Risma, memunguti batu dan menguruk pasir menggunakan tangannya untuk menutupi jalan berlubang.

Pengguna Twitter @StoryNayua, juga demikian. Bahkan, ia mengunggah video dengan durasi lebih panjang; 1 menit 4 detik.

Ia juga sembari bertanya, “Ada masalah apa sih ibu ini sebenernya? 😣”

Gerak Cepat Kemensos

Terlepas dari video Risma–dan respons warganet–Kementerian Sosial (Kemensos) bergerak cepat setelah erupsi Gunung Semeru.

Mensos Risma berangkat pukul 23.00 WIB dari Surabaya, menuju ke lokasi bencana.

Ia tiba keesokan harinya di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, pukul 04.00 WIB.

Risma pun menuju Dapur Umum Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang terletak di Kantor Desa Sumber Urip, Kecamatan Pronojiwo.

Ia melanjutkan kerja dengan bergerak ke lokasi terdampak lainnya, yakni Kecamatan Pasirian dan Kecamatan Candipuro; Desa Penanggal.

Dalam perjalanan itulah, Risma berhenti di beberapa ruas jalan untuk membagikan bantuan makanan.

Di tengah hujan, ia juga turun dari mobil, guna mengais batu dan pasir untuk menutupi lubang di jalan.

Meninjau dapur umum di Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Risma juga mengecek daftar pengungsi.

Ia ingin memastikan, kemampuan Dapur Umum, memenuhi kebutuhan pengungsi.

Baca Juga:

Risma juga mengingatkan posisi dapur umum yang masuk area rawan, dengan meminta jajaran Kemensos, memindahkan ke lokasi aman.

Risma hadir untuk melihat dari dekat pemenuhan tugas penanganan bencana dari Kemensos.

Ia juga hendak memastikan, bantuan logistik terkirim ke lokasi bencana.

Atas arahan Risma, tim tanggap darurat Kemensos juga turun ke lokasi kejadian bencana.

Melalui Tagana, bersama unsur-unsur penanganan bencana–baik di pusat, provinsi, pun kabupaten–Kemensos mengatasi dampak bencana.

Tagana mendata korban, merelokasi kelompok masyarakat rentan [seperti lanjut usia, penyandang disabilitas, dan anak-anak] ke lokasi yang lebih aman.

Tagana juga mendistribusikan bantuan logistik, serta mendirikan dapur umum.

Kemensos mengirim bantuan dari Gudang Bekasi, Rehsos Magelang, dan Balai Rehsos (Jawa Tengah).

Mengulas, pada Sabtu (4/12/2021), pukul 14:50 WIB, awan panas berguguran dari Gunung Semeru, Jawa Timur.

Erupsi itu terekam di seismograf, dengan amplitudo maksimum 25 mm, berdurasi 5.160 detik.

Getaran pada seismograf mengecil pada pukul 16.40 WIB.

Kecamatan Pronojiwo [Desa Pronojiwo, Desa Oro-oro Ombo, Desa Sumberurip, Desa Supiturang, dan Desa Curah Kobokan] menjadi lokasi terdampak.

Begitu juga dengan Desa Sumberwuluh, Desa Kamarkajang, dan Desa Sumbermujur di Kecamatan Candipuro.

Dampak sebaran material abu vulkanik bahkan menyebar ke beberapa kecamatan; Ampelgading [Desa Argoyuwono], Tirtoyudo [Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari], Pagelaran [Desa Clumprit], Wajak [Desa Bambang], Kepanjen [Desa Panggungrejo, Mojosari], Dampit [Kelurahan Dampit], Bantur [Desa Bantur dan Desa Rejosari], serta Turen [Desa Talok].