Berita  

Ogah Bentangkan Spanduk ‘Stop War’, Borneo FC Ajak Dunia Melihat Palestina

Ogah Bentangkan Spanduk 'Stop War', Borneo FC Ajak Dunia Melihat Palestina

Ngelmu.co – Konflik antara Ukraina dan Rusia menjadi buah bibir di belahan dunia. Sekilas, hal tersebut murni bagian dari pencaturan politik Internasional. Namun ternyata, hal tersebut juga berimbas di dunia olahraga, salah satunya sepak bola.

Bahkan, wakil Rusia di ajang internasional pun ditangguhkan keikutsertaannya oleh FIFA. Tak terkecuali timnas sepak bola Rusia, mereka dilarang tampil di seluruh pertandingan sepak bola dunia.

Melebarnya ketegangan kedua negara itu pun, turut dirasakan oleh Roman Abramovich, sang pemilik Chelsea. Secara resmi, ia mengundurkan diri dari The Blues dan mengumumkannya secara terbuka bahwa ia menjual klub miliknya.

Di Indonesia, Liga 1 Indonesia juga turut serta menyebarkan kempen menolak perang. Agresi Rusia terhadap Ukraina dinilai banyak pihak dapat membuat perang dunia ke-3 pecah.

Respons Liga Indonesia

Liga Indonesia pun telah merespons hal tersebut. Bahkan, beberapa hari lalu, Laga Persib Bandung dan Persija Jakarta mengawali pertandingan mereka dengan membentangkan spanduk bertuliskan ‘Stop War’.

Namun, hal serupa tidak dilakukan oleh Borneo FC. Mereka menolak melakukannya dan memilih untuk diam. Tentunya ada alasan tersendiri mengapa mereka ogah membentangkan spanduk tersebut.

Borneo FC menilai, kejadian serupa sudah lama terjadi saat Palestina di bombardir oleh Israel. Sehingga hal tersebut menjadi pertanyaan bagi mereka, mengapa baru saat ini kempen ‘Stop War’ digaungkan?

“Kami memilih diam karena ketika Palestina diserang kenapa mereka diam, jadi jika nanti disuruh menggunakan spanduk itu sebelum pertandingan saya sudah intruksikan tim untuk menolak,” ujar Nabil Husien Said Amin, presiden klub Borneo FC.

Meskipun aksi dukungan terhadap Palestina telah dilakukan oleh banyak klub sepak bola di Indonesia, tapi sayangnya aksi tersebut justru menuai kecaman. Di mana, klub sepak bola tidak boleh mencampur adukkan politik dunia dengan sepak bola.

Sehingga pesan yang tersampaikan seakan dibatasi. Namun hal berbeda terjadi ketika Rusia melakukan agresi militernya kepada Ukraina.

Namun sayangnya, batasan-batasan yang mereka buat, justru mereka langgar. Jadi, wajar rasanya jika muncul tanda tanya besar bagi klub-klub seperti Borneo FC yang mendukung dunia tanpa peperangan sejak lama.

Baca Juga: Mohammed Rashid Banjir Dukungan Usai Sampaikan Alasan Tak Pegang Spanduk ‘Stop War’

“Kita semua ingin hidup damai di dunia, tidak ada peperangan, kami setuju itu, demi Allah atas nama tuhan kami, kami mencintai perdamaian, dan untuk itu juga kami pun mencintai saudara-saudara kami di Palestina dan negara lain di Timur Tengah yang hingga kini masih terjadi peperangan disana,” pungkas Nabil penuh haru.