Opini  

Panglima Mardani Ali Sera, Ijinkan Aku Mengagumimu

Panglima Mardani Ali Sera, Ijinkan Aku Mengagumimu

Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera, dua nama ini sudah disandingkan di Markas DPP PKS. Keduanya menyatakan siap mengarungi Pilgub Jakarta. Melawan pasangan petahana yang didukung penuh banyak pihak, Ahok-Djarot.

Sandiaga Uno, pengusaha muda, sukses juga ganteng, telah berbulan-bulan namanya beredar di media massa dan menyatakan diri siap maju menjadi cagub. Sosok ini siap menantang Ahok dengan segala resikonya. Mardani Ali Sera, putra asli Betawi, intelektual yang penyabar. Keduanya telah menyatakan siap maju. Bergerak untuk Jakarta dibawah payung PKS dan Gerindra.

Namun, sebentar saja! Pasangan ini tak sampai memasuki gerbang pelaminan. Di detik-detik akhir, ketika Ahok-Djarot dan AHY-Sylvi telah mendaftar, langkah Mardani Ali Sera harus terhenti. Saya ingat betul, hari itu hari Jumat. Nama Anies Baswedan muncul, penggagas Indonesia Mengajar ini, pada Jumat itu melaksanakan Sholat Jumat bersama para ulama di Asyafiiyah Jakarta.

Lalu setelahnya, Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang didaftarkan ke KPUD Jakarta. Sandiaga yang melakukan persiapan berbulan-bulan harus rela menempati posisi calon wakil gubernur. Mardani Ali Sera yang sebelumnya akan didapuk sebagai calon wakil gubernur harus rela melepaskan peluang itu. Prabowo dan Sohibul Iman menganggap pasangan Anies-Sandi lebih tepat untuk menghadapi Ahok-Djarot plus AHY-Sylvi.

Apakah Mardani Ali Sera kecewa dengan keputusan PKS dan Gerindra?

Ternyata tidak, justru Mardani Ali Sera di kemudian hadir sebagai sosok penting. Ia menjadi ketua tim sukses Anies-Sandi. Prabowo menyebut Mardani sebagai panglima. Saat debat publik, pada setiap jeda, Mardani naik keatas panggung, doktor lulusan universitas di Malaysia ini membisikan sesuatu kepada Anies-Sandi. Saya mendapat kabar, Mardani layaknya manajer di klub-klub sepakbola Eropa. Ia mengatur segala sesuatunya. Menjadi titik simpul pertemuan berbagai elemen pendukung Anies-Sandi, dari kalangan kader partai hingga relawan.

Pasca kemenangan, dalam wawancara dengan Najwa Shihab, saya melihat rekamannya di youtube, ketika ditanya siapakah tokoh yang paling berperan, Anies Baswedan menjawab dengan jelas, “semuanya punya peranan, tetapi saya mau menyebut nama Mardani Ali Sera!”

 

Lagi Antri di Samsat Bekasi, 29 Desember 2017

Enjang Anwar Sanusi