Berita  

PDIP soal Jokowi Bagi Sembako: Ada Kemiripan dengan Umar bin Khattab

Arteria Dahlan soal Jokowi Bagi Sembako

Ngelmu.co – Banyak pihak yang mengkritik aksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena membagikan sembako secara langsung ke rumah warga, di Sempur, Bogor, pada Ahad (26/4) lalu. Namun, lain halnya dengan politikus PDIP, Arteria Dahlan.

Menurutnya, blusukan merupakan gaya khas Jokowi, dan aksi tersebut memiliki kemiripan dengan kisah sahabat Nabi Muhammad, Umar bin Khattab.

Kisah Umar yang termasyhur, adalah menggotong sekarung gandum untuk ibu dan anak yang kelaparan di sebuah tenda. Kala itu, Umar terpukul, mendapati masyarakat kelaparan.

“Kalau dalam perspektif ke-Islam-an, ‘kan kita punya gaya kepemimpinan egaliter sebagaimana telah dicontohkan oleh Khalifah Umar bin Khatab,” tutur Arteria.

“Tidak bermaksud menyamakan, tapi ada kemiripan-kemiripan dalam hal kepemimpinan mereka,” sambungnya, seperti dilansir Kumparan, Jumat (1/5).

Lebih lanjut anggota Komisi III DPR itu mengatakan, aksi blusukan Jokowi, sudah biasa dilakukan sejak masih menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI, dan bertahan hingga menjadi Presiden.

“Justru gaya blusukan dan model kepemimpinan Pak Jokowi, yang rajin masuk keluar kampung untuk menyerap aspirasi, melihat langsung keadaan dan kebutuhan rakyat, sudah melekat di hati rakyat, dan menjadi pembeda pemimpin sebelumnya,” kata Arteria.

Seringnya Jokowi blusukan, lanjutnya, akan mampu membangun komunikasi efektif, hingga menciptakan suasana lebih dekat, antara pemimpin dengan rakyat.

Gaya ini juga disebut memperlihatkan, jika penguasa bisa tak memiliki jarak dan sekat dengan rakyatnya.

“Ini bukan pencitraan, akan tetapi lebih pada gaya kepemimpinan Pak Jokowi,” tegas Arteria.

“Blusukan beliau ‘kan memacu semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan kementerian/lembaga terkait, untuk bekerja lebih baik dan memberikan pelayanan publik secara paripurna. Harusnya di-apresiasi,” imbuhnya.

Arteria, juga tak lupa mengkritisi pendapat, yang menyatakan jika seharusnya Jokowi, fokus memperbaiki mekanisme bansos, daripada blusukan.

“Kan konyol banget, dan cenderung menyesatkan,” ujarnya.

Arteria menyebut, Jokowi telah memerintahkan Kemensos untuk memberikan Jaring Pengaman Sosial, sekaligus memastikan kesesuaian data penerima bansos.

Jadi, seandainya masyarakat belum menerima, hal itu sudah di-instruksikan Kemensos, Polri, kementerian, dan lembaga terkait.

“Blusukan beliau ‘kan juga dalam rangka pengawasan kerja-kerja tersebut. Toh beliau tidak bermaksud diketahui publik, tidak melibatkan media,” kata Arteria.

“Tapi yang namanya Presiden, sulit rasanya dalam setiap gerak langkahnya untuk tidak terpantau media massa,” lanjutnya.

“Saatnya melihat persamaan, dan tidak mencari aib dan kesalahan. Yuk bergandengan tangan, bergotong-royong, solid bergerak untuk menghadapi pandemik COVID-19,” pungkas Arteria.

Baca Juga: PKS Kritik Jokowi Bagi-Bagi Sembako Langsung, Istana: Dekat dengan Wong Cilik

Terlepas dari itu, sebelumnya, pada tahun 2018 lalu, politikus PDIP, Rokhmin Dahuri, juga pernah mengumpamakan gaya kepemimpinan Jokowi, dengan Umar bin Khatab.

“Leadership style atau style kepemimpinan Pak Jokowi, luar biasa, karena beliau seperti saya juga, asalnya dari rakyat biasa. Jadi sangat approachable, sangat mudah di-dekati, beliau ke mana saja salaman, enggak ada protokoler,” ujarnya, Ahad (8/4/2018).

“Beliau kayak Umar bin Khattab, ‘kan selalu datang ke sana ke mari, menjemput. Kalau presiden-presiden dulu ‘kan ada jarak,” sambung Rokhmin kala itu, seperti dilansir Detik.