Ngelmu.co – Di tengah orasinya pada Kampanye Akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Ahad (7/4), calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tuhan. Karena ia merasa, tanpa izin Tuhan, dirinya tak akan bisa mendapatkan kesempatan untuk melawan kebengisan dan ketamakan.
Hal tersebut ia sampaikan di depan jutaan pendukungnya. Ia menuturkan, jika selama 8 bulan berkeliling ke seluruh bagian Indonesia, dirinya mendapatkan berbagai macam pesan yang isinya serupa, yakni menginginkan perubahan.
Prabowo menyampaikan, warga mengaku tak ingin lagi hak-hak mereka diinjak-injak, mereka tak ingin lagi dibohongi. Karena itu, Prabowo pun menyuarakan rasa terima kasihnya kepada Tuhan, karena merasa diberi kesempatan untuk berjuang membela rakyat.
“Terima kasih ya Tuhan, Kau berikan kepada saya (kesempatan) untuk melawan angkara murka,” ujarnya di hadapan semua yang hadir, Ahad (7/4).
Kalimat tersebut ia ucapkan, karena Prabowo menyaksikan jika sampai hari ini hak rakyat masih terus terinjak-injak dalam melawan ketidakadilan. Seperti saat kepala desa mendapatkan ancaman, hingga kriminalisasi ulama yang tak hentinya terjadi. Prabowo menegaskan, dirinya tak ingin menjadi pemimpin yang menipu rakyatnya sendiri.
Kampanye yang dimulai dengan salat Tahajud dan Subuh berjamaah di stadion terbesar se-Indonesia itu berlangsung hangat. Hampir semua yang hadir mengaku merinding, sejak doa, pembacaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dipimpin oleh Habib Salim, menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama-sama, hingga orasi Prabowo-Sandi, tiap-tiap bagian acara begitu menggetarkan hati.
Melalui berbagai tanda pagar, pernyataan telak terus muncul di media sosial, “Kalau sudah begini, hanya kecurangan yang bisa mengalahkan Prabowo-Sandi”.
