Ngelmu.co – Ekonomi RI sudah bermasalah, sebelum adanya wabah virus Corona, demikian pernyataan Ekonom senior Rizal Ramli, berdasarkan kajian yang ia lakukan.
“Sebelum ada Corona, ekonomi kita sudah masalah, sejak tahun 2017, 2018, dan 2019,” tuturnya di acara ILC TVOne, Selasa, (21/4) malam.
Rizal mengatakan, berdasarkan hasil wawancaranya dengan beberapa pihak yang pernah mengalami krisis di tahun 1998, apa yang terjadi di tengah pandemi saat ini, lebih parah.
Menurutnya, pemerintah menutupi keadaan sebenarnya, hingga seoalah-olah semua baik-baik saja, dengan melakukan pinjaman.
Padahal, lanjut Rizal, akibatnya utang Indonesia menjadi semakin parah.
“Saya tanya, kata mereka, ‘Tahun 1998 kita tutup, buka lagi, tapi enggak hancur kaya gini’,” ujarnya.
“Tapi seolah-olah ada stability, di-doping pinjaman dengan bunga yang banyak. Seolah-olah ada kesan semua oke. Tapi utang luar negeri besar sekali,” sambung Rizal.
Baca Juga:Â Rizal Ramli Nilai Perubahan Politik bisa Terjadi Sebelum Lebaran
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ke-4 RI itu mengatakan, pemerintah telah sesumbar, karena mengklaim Corona, belum masuk ke Indonesia, pada Januari lalu.
Baca Juga:Â Peneliti UI Prediksi COVID-19 Sudah Masuk Indonesia Sejak Akhir Januari
Seharusnya, saat itu pemerintah mulai mempersiapkan amunisi untuk mencegah COVID-19, bukan sibuk membantah dugaan berbagai pihak.
Terlebih, penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran di Tanah Air, memprediksi virus Corona telah masuk ke Indonesia, sejak akhir Januari, atau awal Februari.
“Kehilangan dua setengah bulan berharga (untuk) bantah-bantahan (Corona sudah masuk atau belum). Pejabat kita paling doyan, yang benar dibantah,” kritik Rizal.
