Berita  

Sudah Tak Marah-Marah, Risma Nyapu di Makam Syekh Burhanuddin

Risma Nyapu Kompleks Makam Syekh Burhanuddin Ulakan

Ngelmu.co – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini masih menjadi perbincangan para pengguna media sosial–khususnya Twitter.

Namun, bukan lagi lantaran yang bersangkutan marah-marah di hadapan publik.

Melainkan karena Risma, berkunjung ke Padang Pariaman, pasca bencana tanah longsor dan angin kencang, Sabtu (2/10) lalu.

Pada kesempatan itu, ia juga mendatangi kompleks makam Syekh Burhanuddin, yang terletak di Kecamatan Ulakan Tapakis.

Tak sekadar berkunjung, di sana, Risma juga ikut menyapu sekitar.

“Saya yakin, beliau, Syekh Burhanuddin, juga orang yang suka dengan kebersihan,” tuturnya, Sabtu (2/10).

Apa Kata Warganet?

Sebagai pejabat negara, tak heran jika gerak-gerik Risma, selalu menjadi sorotan.

Termasuk potretnya menyapu kompleks makam Syekh Burhanuddin. Warganet juga memperbincangkan.

“Enggak sopan banget. Bu Menteri lagi nyapu, yang lain cuma liatin doang sambil videoin,” celoteh @ayahhasann.

Namun, pengguna Twitter @hendoy, justru berkomentar. “Ya, sudahlah, Bu, ‘kan bukan wali kota lagi, yang proper lah.”

“Bukan nyapu-nyapu enggak bagus, tapi kasihan aparat daerah setempat,” sambungnya.

“Jujur saja, gue enggak nangkep maksud Bu Risma itu apa,” akuan @moh_arif_rah.

“Kemaren ia marah-marah ke warga di depan banyak orang, sekarang ia nyapu sambil dikerubungi,” imbuhnya.

“Enggak paham gue, konsepnya gimana? Apakah pekan depan, ia akan salto depan Monas, atau apa?” lanjutnya bertanya.

Sementara akun @Sengkewe, menilai, “Ini antara enggak ada kerjaan, sama enggak tahu kerjaaannya apaan.”

“Prestasinya membersihkan yang sudah bersih, atau nama lainnya, mengeklaim hasil kerjaan orang sebagai kerjaannya,” sambungnya.

Baca Juga:

Kembali ke Risma. Setelah bantu menyapu, ia melanjutkan agendanya, berkunjung ke beberapa lokasi bencana longsor di Kabupaten Padang Pariaman.

Ia mengingatkan, agar masyarakat di sekitar Ulakan Tapakis, ikut membantu menjaga kebersihan kompleks makam Syekh Burhanuddin.

Sebelumnya, angin kencang menumbangkan pohon di lokasi tersebut. Akibatnya, 30 unit kendaraan dan 10 kios milik warga, tertimpa.

Peristiwa itu juga mengakibatkan seorang warga meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya mengalami luka serius.

Risma juga mengunjungi rumah warga yang menjadi korban longsor, di Nagari Pasia Laweh, Lubuk Alung.

Sebab, di sana, ada tujuh warga meninggal akibat tertimbun longsor.

Maka ia ingin langsung menyerahkan sejumlah bantuan, guna meringankan beban warga yang terdampak bencana.

Setelahnya, Risma, melanjutkan perjalanan ke muara sungai di sekitar lokasi bencana, di Kabupaten Padang Pariaman.

Bertemu dengan Mensos, masyarakat setempat pun meminta pemerintah untuk melakukan pengerukan sungai.

Tujuannya agar saat musim hujan, air tidak kembali meluap.

Terlepas dari sapu menyapu, sejak Jumat (1/10), warganet asyik membicarakan Risma di media sosial.

Tak lain karena marahnya yang bersangkutan kepada pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Gorontalo, Kamis (30/9).

Selengkapnya, baca di: