Berita  

Susaningtyas: Saya Tak Mungkin Menuduh Islam Sebagai Embrio Terorisme

Susaningtyas
Foto: YouTube/medcom id

Ngelmu.co – Pengamat militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati (Nuning), mengklarifikasi pernyataannya yang memicu protes publik beberapa hari belakangan ini.

Ia menyampaikan penjelasan ini secara tertulis, Rabu (8/9). “Sebagai umat Islam, tentu saya tidak mungkin mengatakan Islam sebagai embrio terorisme.”

“Saya sebagai Muslim, secara sadar, sangat menghormati Islam sebagai agama saya,” tutur Nuning.

Ia juga menekankan, bahwa ajaran Islam merupakan agama yang mengajarkan cinta terhadap sesama.

Bahkan, juga dengan umat beragama lain, atau Islam rahmatan lil ‘alamin.

“Jadi, saya tidak mungkin menuduh agama Islam sebagai embrio terorisme,” ujar Nuning.

Lebih lanjut, ia mengaku, jika saat konferensi virtual, menyampaikan apa adanya berbagai temuan terkait dengan embrio terorisme, radikalisme.

Termasuk cikal bakalnya yang tumbuh berkembang. Berawal dari dunia pendidikan di Indonesia.

“Hal ini yang saya utarakan pada webinar tersebut,” jelas Nuning.

Namun, ia mengakui, bahwa jelas, tidak semua lembaga pendidikan berbasis Muslim, dapat dikatakan sebagai embrio radikalisme, atau bahkan militan Taliban.

Nuning juga tak menutup mata dari tempat pendidikan yang masih mengikuti peraturan perundangan yang berlaku.

“Tetapi soal pendidikan itu, sudah ada banyak lembaga yang sudah meriset hal ini,” ucapnya.

Menurut Nuning, berbagai pihak salah paham dengannya, karena ada media yang menulis keterangan tidak lengkap.

Sehingga potongan pernyataannya tersebut menyulut kemarahan, juga kesalahpahaman publik.

“Padahal, perlu saya tambahkan, saya sangat menjunjung tinggi adat budaya Indonesia,” tegasnya.

“Yang adhiluhung, dan rasa cinta Tanah Air Indonesia,” sambung Nuning.

Maka tentu, lanjutnya, apa-apa yang tersampaikan darinya adalah untuk mengajak bangsa ini memiliki patriotisme, dalam bela negara.

Baca Juga:

Halaman selanjutnya >>>

Nuning juga mengaku…