Berita  

Jepang-AS Berhasil Evakuasi Warga saat Jokowi Sebut Wuhan Dikunci

Ngelmu.co – Jepang dan Amerika Serikat, berhasil menjemput warganya pulang, ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi), mengatakan pemerintah belum bergerak untuk evakuasi WNI, karena adanya masalah isolasi pada 20 kota—termasuk Wuhan—di provinsi Hubei, Cina.

“Tentu saja pemerintah memiliki opsi untuk evakuasi, tetapi sekali lagi, kota-kota itu masih dikunci,” kata Jokowi, di Puskesmas Kota Cimahi, Jawa Barat, seperti dilansir Kumparan, Rabu (29/1).

Namun, ia mengutamakan tambahan logistik untuk WNI di sana, karena ditutupnya akses transportasi di Hubei, membuat stok makanan mereka menipis.

“Ini nanti mungkin dalam empat sampai lima hari, baru urusan logistik yang akan dicarikan solusinya,” lanjut Jokowi.

Diketahui, sebanyak 243 WNI di Provinsi Hubei, Cina, masih terisolasi. Mereka meminta agar bisa segera di-evakuasi dari zona merah penyebaran virus Corona.

Sementara pemerintah Indonesia, mengaku masih berkoordinasi dengan Cina, untuk mengevakuasi warganya.

Terdapat 3 pesawat, yakni 2 unit Boeing B737 dan 1 unit C130 Hercules, termasuk Batalyon Kesehatan.

Semua sudah disiapkan oleh TNI AU untuk berangkat ke Wuhan—pusat penyebaran virus Corona—tetapi pemberangkatan masih menunggu ‘restu’ Kementerian Luar Negeri.

Sebelumnya, khawatir dengan virus yang semakin darurat, seorang mahasiswi asal Indonesia, Yuliannova Chaniago, di Wuhan, meminta kepada pemerintah untuk segera di-evakuasi.

Terlebih, rekan-rekan mahasiswa dari negara lain, telah di-evakuasi oleh negara asal masing-masing, keluar dari Wuhan.

“Ibu Menlu, jemput kami. Teman-teman kami dari negara German, Jepang, Syiria, Palestine, Jordan, mereka sudah keluar dari dormitory,” ungkap Yul.

Baca Juga: Darurat Virus Corona, Mahasiswi RI di Wuhan Minta Segera Dievakuasi

Akses transportasi di lebih dari 20 kota di Hubei, termasuk Wuhan, memang ditutup total.

Namun, Jepang dan Amerika Serikat, bisa memulangkan para warganya, dengan mengirim pesawat untuk mengangkut mereka dari Wuhan.

Sebanyak 206 warga Jepang, sudah tiba di Bandara Haneda, Tokyo, Rabu (29/1) pagi, menggunakan pesawat All Nippon Airways.

Saat di-evakuasi, terdapat lima warga Jepang yang mengeluh demam hingga mengalami gejala Corona.

Mereka pun langsung dibawa ke rumah sakit, meski penyakit yang di-derita, belum diketahui pasti.

Meskipun masih ada sekitar 300 warga Jepang lainnya yang belum dievakuasi, tetapi pemerintah Jepang telah berencana menyiapkan pesawat kedua untuk kembali menjemput warganya pulang.

AS juga berhasil mengevakuasi warganya di Wuhan, dengan mengirimkan pesawat yang membawa 240 orang, termasuk 9 anak-anak.

Mereka dibawa menuju ke Bandara Ontario, dan transit lebih dulu di Alaska.

Para penumpang akan diperiksa oleh personel dari Centers for Disease Control and Prevention, sebelum melanjutkan perjalanan ke negeri asal.

Warga yang menunjukkan gejala penyakit tersebut, tak akan diizinkan memasuki AS. Mereka akan di-karantina selama dua pekan.

Hingga Rabu (29/1), virus Corona telah menyebabkan 132 orang di Cina, meninggal dunia. Sementara 6.000 orang lainnya terjangkit.

Sayangnya, sampai detik ini, Indonesia belum memberikan travel warning untuk para wisatawan, dalam menghadapi virus Corona.