Berita  

Ketegasan KSAL Yudo Usai Cina Protes soal Natuna Berbuah Jempol

KSAL Yudo Cina Natuna

Ngelmu.co – Warganet mengarahkan jempolnya kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.

Apresiasi tersebut merupakan respons mereka atas ketegasan Yudo, yang terdengar di tengah protes Cina soal Natuna.

Cina Protes

Anggota Komisi I DPR Muhammad Farhan menyampaikan permintaan Cina terhadap pemerintah Indonesia.

Menurutnya, Cina ingin agar Indonesia menghentikan segala aktivitas pengeboran di lepas pantai, Laut Natuna Utara [yang berbatasan dengan Laut Cina Selatan].

Sebab, Cina menganggap pengeboran tersebut melanggar prinsip ‘Nine Dash Line’, yang merupakan wilayah historis Cina.

Meski surat dari Cina itu tidak bernada ancaman, tetapi Farhan menilai, Indonesia harus menanggapi serius.

Pasalnya, ini pertama kalinya Cina, mengirimkan ‘komunike diplomatic’, sekaligus klaimnya di wilayah Laut Natuna Utara.

Lebih lanjut, Farhan menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia, sudah menolak hal itu dengan tegas.

Berdasarkan pedoman terhadap prinsip hukum internasional, UNCLOS 1982.

“Kami di Komisi 1, tidak diperlihatkan suratnya. Namun, kami membahasnya secara resmi, dan mendukung sikap Pemerintah RI [dalam hal ini diwakili oleh Kemenlu RI].”

Demikian kata Farhan, melalui pesan singkat, seperti Ngelmu kutip dari Era, Jumat (10/12/2021).

Indonesia, sambungnya, akan tetap menjamin pelaksanaan pengeboran lepas pantai dengan pengawalan Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.

“Sebagai wujud kehadiran negara dalam memberikan rasa aman kepada warga negara Indonesia, dan badan hukum [perusahaan pengeboran] Republik Indonesia,” jelas Farhan.

KSAL Yudo: Kita Tidak Akan Mundur

Usai protes Cina tadi terdengar, KSAL Yudo meminta prajuritnya untuk menunjukkan kekuatan yang menggetarkan.

Baik bagi lawan pun kawan. Apalgi pihak yang merongrong kedaulatan, dan mengganggu kepentingan negara lewat laut Indonesia.

“Satu yard pun, tidak akan kita mundur, karena tidak ada tawar-menawar untuk urusan menyangkut kedaulatan dan kehormatan bangsa.”

“Prinsip ini harus kita pegang teguh selamanya, meskipun nyawa yang menjadi taruhannya,” tegas Yudo, mengutip situs resmi TNI AL.

Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat tengah berpidato di Upacara Hari Armada RI Tahun 2021 di Koarmada II Surabaya.

Baca Juga:

Yudo juga mengingatkan, Prajurit Jalasena, Armada RI, tiap saat harus siap menjalankan amanat rakyat, demi menjaga lautan Nusantara.

“Seperti yang pernah dikatakan oleh Bung Karno dalam pidatonya.”

“Bangsa Indonesia tidak bisa menjadi bangsa yang kuat, tidak bisa menjadi negara yang kuat, jika tidak menguasai samudra, jikalau tidak kembali menjadi bangsa maritim,” tegasnya.

Yudo menyebut, kapal perang yang mumpuni dan modern, harus melengkapi Armada RI.

Walaupun memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit.

“Sebuah keniscayaan kita ‘kan membangun kekuatan armada yang mampu menjaga lautan Nusantara, dari Sabang sampai Merauke.”

“Kekuatan armada yang deru mesinnya terdengar di Laut Mediterania, armada yang pilar perangnya berkibar di Laut Natuna Utara,” sambung Yudo.

Ia juga meminta, agar prajuritnya mencintai serta merawat kapal perang, tanpa pernah lupa berlatih.

“Buktikan kepada rakyat Indonesia, bahwa kalian layak menyandang predikat sebagai Kesatria perkasa di tengah Samudera.”

Yudo juga mengingatkan, bahwa kapal perang dibuat bukan untuk ditambat di dermaga. Namun, untuk berlayar mengarungi ganasnya samudra.

“Agar bangsa Indonesia dapat hidup dalam damai,” pesannya.

“Pelaut yang hebat bukan lahir dari lautan yang tenang, tetapi buah dari tempaan ombak dan gelombang,” tutup Yudo.

Jempol Warganet Mengarah ke Yudo

Mendengar ketegasan ini, warganet pun mengarahkan jempolnya kepada Yudo. Sebagaimana yang tampak dari pengguna Twitter, @Stevaniehuangg.

“KSAL Yudo 👍,” cuitnya, sembari membagikan berita yang berisi pernyataan Yudo.

Warganet lainnya yang bernama Supri pun menyahut. “Kita lihat, apakah jabatanya akan aman dengan pernyataan ini.”

“Jika karena ini beliau dicopot, jelas sudah bahwa memang pemegang kekuasaan sudah jadi j*ngos Cin*. Mantap, Jendral 👍👍👍,” sambungnya.

Begitu juga dengan @cahyadi_rustama. “Jenderal keren, mantap 👍.”

“Biarpun Cina enggak pasang baliho, tetap jiwa nasionalisme demi keutuhan NKRI, bergelora. Jenderal sejati. Bravo TNI,” lanjutnya.

Pemilik akun @pasuknakalsehat, juga bilang, “Jenderal sesungguhnya nih. Tahu tupoksi, enggak banyak bacot 👍.”